DOA MALAIKAT TUHAN (ANGELUS)

( DIDOAKAN DILUAR MASA PASKAH TIAP Pagi (jam 6); Siang (Jam 12); Petang (Jam 6) )


ANGELUS


Maria diberi kabar oleh malaikat Tuhan, 

bahwa ia akan mengandung dari Roh Kudus.

Salam Maria …


Aku ini hamba Tuhan, 

terjadilah padaku menurut perkataanmu.

 Salam Maria ….


Sabda sudah menjadi daging, 

dan tinggal di antara kita.

Salam Maria ….


Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah, 

supaya kami dapat menikmati janji Kristus.


Marilah Berdoa: 

Ya Allah, karena kabar malaikat kami mengetahui bahwa Yesus Kristus Putra-Mu menjadi manusia; curahkanlah rahmat-Mu ke dalam hati kami, supaya karena sengsara dan salib-Nya, kami dibawa kepada kebangkitan yang mulia. Sebab Dialah Tuhan, pengantara kami. Amin.

Sejarah Doa Angelus Pertama Kalinya

Mengutip dari catholicism.org. Asal mula doa ini dapat ditelusuri kembali ke Italia abad ke-11, di mana biarawan Fransiskan mengucapkan doa tiga Salam Maria selama doa malam, ketika bel terakhir di malam itu.

Seiring waktu, para biarawan mendorong umat Katolik di wilayah mereka untuk mengakhiri setiap hari dengan cara yang sama dengan mendaraskan tiga Salam Maria.

Awalnya doa tersebut banyak dilakukan di negara-negara yang mayoritas menganut agama Katolik. Kemudian doa ini berkembang dari abad ke abad sampai dengan zaman Paus Yohanes XXII yang memberikan indulgensi kepada orang yang mengucapkannya.

Paus Pius V dalam tahun 1571 memperbaharui dan melengkapi bentuknya seperti yang kita kenal sekarang ini. Pada waktu itu, doa ini diucapkan pada dini hari untuk menghormati kebangkitan Yesus, pada siang hari untuk menghormati sengsara Yesus dan pada senja hari untuk menghormati peristiwa Inkarnasi.

” Paus Paulus VI dalam ensiklik “Marialis Cultus” menulis, “Doa ini sesudah berabad-abad tetap mempertahankan nilainya dan kesegaran aslinya. ”

Paus Yohanes Paulus II menandaskan bahwa doa tersebut tak perlu diubah sebab bentuknya sederhana, diangkat dari Injil, dan asal-muasalnya berkaitan dengan doa perdamaian dan misteri Paska.

Maksud dan Tujuan Dari Pendarasan Doa Angelus 

Dalam satu hari doa ini didaraskan sebanyak 3 (tiga) kali. Meskipun pengucapannya sama, namun maksud dan tujuannya berbeda, disesuaikan dengan waktunya.

Adapun tujuan dari doa di pagi hari adalah : Menghormati kebangkitan Kristus yang telah bangkit dan bersama Kristus kita memulai dari dengan semangat kebangkitan.

Pada siang hari : Menghormati sengsara Kristus saat di tengah pekerjaan kita yang berat, agar kita senantiasa ingat Kristus yang telah berkorban bagi kita.

Sedangkan doa sore hari bertujuan agar kita senantiasa menghormati Inkarnasi Allah menjadi manusia. Terlebih saat kita hendak beristirahat, agar kita selalu ingat bahwa Allah selalu tinggal beserta kita.

Banyak keluarga Katolik dengan setia mengucapkannya pada pagi, siang dan malam hari. Juga di Indonesia, sejak puluhan tahun yang lampau, bila mendengar lonceng Angelus berbunyi, umat langsung meninggalkan segala kesibukannya untuk sejenak memanjatkan doa tersebut.

Pada Masa Paskah, Doa Angelus diganti dengan Doa Ratu Surga.

Dalam doa ini, biasanya satu orang akan mengucapkan suatu kalimat dan yang lain memberikan tanggapan.