Panduan Ekaristi Minggu Pekan Biasa Ke VI

12-13 Februari 2022

Persiapan

Menjelang perayaan Ekaristi seyogyanya diadakan persiapan dengan menciptakan suasana yang khidmat baik oleh umat maupun oleh imam dan para pelayan.

Ritus Pembuka

Perarakan Masuk

Lagu Pembuka: Ya Tuhan Pandang Hamba-Mu (PS 329)


Tanda Salib

Salam

Pengantar

Tobat

Tuhan Kasihanilah Kami

Kemuliaan

Kemuliaan kepada Allah di surga,

dan damai di bumi kepada orang 

yang berkenan pada-Nya

Kami memuji Dikau

Kami meluhurkan Dikau

Kami menyembah Dikau

Kami memuliakan Dikau

Kami bersyukur kepada-Mu

karna kemuliaanMu yang besar

Ya Tuhan Allah, raja surgawi,

Allah Bapa yang Mahakuasa

Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal.

Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah,

Putra Bapa

Engkau yang menghapus dosa dunia,

kasihanilah kami.

Engkau yang menghapus dosa dunia,

kabulkanlah doa kami.

Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami.

Karena hanya Engkaulah kudus.

Hanya Engkaulah Tuhan,

hanya Engkaulah Mahatinggi,

ya Yesus Kristus,

bersama dengan roh kudus,

dalam kemuliaan Allah Bapa.

Amin

Doa Kolekta

Liturgi Sabda

Bacaan I

Yer 17:5-8 

Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia.

Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan.

Bacaan dari Kitab Yeremia:

Beginilah firman Tuhan “terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan.

Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik, ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk.


Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan.

Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah. 


Demikianlah Sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan

Mazmur (oleh pemazmur): 

1. Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik

   yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, 

   dan yang tidak duduk dalam kumpulan kaum pencemooh;

   tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan,

   dan siang malam merenungkannya.

2. Ia seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air,

   yang menghasilkan buah pada musimnya;

   dan daunnya tak pernah layu,

   dan apa saja yang diperbuatnya berhasil.

3. Bukan demikianlah orang-orang fasik:

   mereka seperti sekam yang ditiup angin.

   Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar,

   tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

Bacaan II

1 Kor 15:12.16-20

Andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaanmu.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:

Jadi bilamana kami beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin diantara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang mati?


Sebab jika benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan.

Dan jika Kristus tidak dibaangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.

Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus.


Kalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.

Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. 

Demikianlah Sabda Tuhan. 

Alleluya/Bait Pengantar Injil

Ayat (oleh solis):

Bersukacita dan bergembiralah, sabda Tuhan,

sebab besarlah ganjaranmu di surga.

Bacaan Injil

Luk 6:17.20-26

Berbahagialah hai kamu yang miskin. Tetapi celakalah kamu, hai orang kaya.

Inilah Injil Suci menurut Lukas:

lalu Ia turun bersama mereka lalu berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar murid-muridnya dan banyak orang  lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon.


Lalu Yesus memandang murid-muridNya dan berkata “berbahagialah hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya kerajaan Allah.

Berbahagialah hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa.

Berbahagialah kamu, jika karena anak manusia orang membenci kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat.

Bersukacitalah pada waktu itu, dan bergembiralah, sebab sesungguhnya, upahmu besar di Sorga: karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi. Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu.

Celakalah kamu,, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar.

 

Celakalah kamu, yang sekarang ini, tertawa, karena kamu akan bersuka cita dan menangis.

Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu, karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu.” 


Demikianlah Injil Tuhan.

Homili

Syahadat

Pada kata-kata "yang dikandung dari Roh kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria", semua membungkuk.

Doa Umat

Liturgi Ekaristi

Persiapan Persembahan

Doa Atas Persembahan

Prefasi

Kudus

Doa Syukur Agung

Anamnesis

Bapa Kami

Embolisme

Doa Damai

Pemecahan Hosti

Komuni

Doa Sesudah Komuni

Ritus Penutup

Pengumuman

Amanat Pengutusan

Berkat

Pengutusan

Perarakan Keluar