Sabtu-Minggu, 18-19 Juni 2022

HARI RAYA TUBUH DAN DARAH KRISTUS

Warna Liturgi: Putih

Bacaan I: Kej 14:18-20

Mazmur Tanggapan: Mzm 110:1.2.3.4

Bacaan II: 1Kor 11:23-26

Bait Pengantar Injil: Yoh 6:51

Bacaan Injil: Luk 9:11b-17


Doa Keluarga

Doa Malaikat Tuhan


Channel Youtube Paroki Cilacap

RITUS PEMBUKA

ANTIFON PEMBUKA – Bdk Mzm 81:17

Ia telah memberi mereka gandum yang terbaik. Ia telah mengenyangkan mereka dengan madu dari gunung batu.


Nyanyian Pembuka: Mari, Datang Pada-Ku (PS 422a)

Pengantar

Pada perjamuan malam terakhir, Yesus bersabda, “Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku”. Sejak itu, setiap kali kita merayakan Ekaristi, kita mengenangkan Kristus yang memberikan hidup-Nya bagi keselamatan kita. Bila kita makan Tubuh-Nya dan minum Darah-Nya, kita ikut serta dalam hidup, wafat dan kebangkitan-Nya. Karena roti itu satu, maka kita bersama-sama merupakan satu tubuh. Dengan makan roti kehidupan dan minum darah keselamatan, kita kenangkan dengan rasa syukur, bahwa Yesus telah mengorbankan diri-Nya seutuhnya bagi kita.


Tobat

I : Tuhan Yesus Kristus, Engkau menghendaki kami selalu mengenangkan Dikau dengan merayakan Ekaristi. Tuhan, kasihanilah kami.

U : Tuhan, kasihanilah kami.

I : Engkau menghendaki kami iktu serta dalam hidup, wafat dan kebangkitan-Mu dengan makan Tubuh-Mu dan minum darah-Mu. Kristus, kasihanilah kami.

U : Kristus, kasihanilah kami.

Engkau menghendaki kami bersatu dengan Dikau dan sesama dengan makan roti dan minum darah keselamatan yang satu dan sama. Tuhan, kasihanilah kami.

U : Tuhan, kasihanilah kami.


Kemuliaan

I : Ke- mu- li- a- an ke- pa- da Al- lah di sur- ga

dan damai di bumi kepaa orang yang berkenan pada-Nya

Kami memuji Dikau

Kami meluhurkan Dikau

Kami menyembah Dikau

Kami memuliakan Dikau.

Kami bersyukur kepada-Mu, karena kemuliaan-Mu yang besar.

Ya Tuhan Allah, raja surgawi, Allah Bapa yang Mahakuasa.

Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal.

Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putra Bapa.

Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami.

Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami.

Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami.

Karena hanya Engkaulah Kudus.

Hanya Engkaulah Tuhan,

hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus,

bersama dengan Roh Kudus, dalam kemuliaan Allah Bapa.

Amin.

DOA KOLEKTA

I: Marilah Berdoa: Ya Allah, Yesus Putra-Mu telah meninggalkan kenangan akan wafat dan kebangkitan-Nya dalam Sakramen Ekaristi Mahakudus yang mengagumkan. Kami mohon rahmat-Mu semoga kami pun mampu memecah dan membagikan hidup yang telah Engkau pilih dan berkati ini sehingga kami pantas untuk bersatu dalam karya penebusan-Mu. Dengan pengantaraan Yesus, Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.

U: Amin

BACAAN I (Kej 14:18-20)

"Melkisedek membawa roti dan anggur."   

Bacaan dari Kitab Kejadian:

Melkisedek, raja Salem, adalah seorang imam Allah Yang Mahatinggi. Ketika Abram kembali dari kemenangannya atas beberapa raja, Melkisedek membawa anggur dan roti, lalu memberkati Abram, katanya, "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi., Pencipta langit dan bumi, terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuh-musuhmu ke dalam tanganmu." Lalu Abram memberikan kepada Melkisedek sepersepuluh dari semua jarahannya.   


Demikianlah sabda Tuhan

U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN (PS 856; Mzm 110:1.2.3.4; Ul: 4bc)

Ref.  Engkau adalah imam, untuk selama-lamanya menurut Melkisedek

BACAAN II  (1Kor 11:23-26)

"Setiap kali makan dan minum, kamu mewartakan wafat Tuhan."

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus:

Saudara-saudara, apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!" Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!" Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.


Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL (PS 960; Yoh 6:51)

Alleluya

Ayat: Akulah roti yang telah turun dari surge. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.

BACAAN INJIL (Luk 9:11b-17) 

"Mereka semua makan sampai kenyang."

I. Tuhan bersamamu

U. Dan bersama rohmu

I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas

U. Dimuliakanlah Tuhan.

I.  Sekali peristiwa Yesus berbicara kepada orang banyak tentang kerajaan Allah, dan Ia menyembuhkan orang-orang yang memerlukan penyembuhan. Pada waktu hari mulai malam datanglah kedua belas murid kepada Yesus, dan berkata: "Suruhlah orang banyak itu pergi, supaya mereka pergi ke desa dan kampung-kampung sekitar ini untuk mencari tempat penginapan dan makanan, karena di sini kita berada di tempat yang sunyi." Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Kamu harus memberi mereka makan!" Mereka menjawab: "Yang ada pada kami tidak lebih dari pada lima roti dan dua ikan, kecuali kalau kami pergi membeli makanan untuk semua orang banyak ini." Sebab di situ ada kira-kira lima ribu orang laki-laki. Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Suruhlah mereka duduk berkelompok-kelompok, kira-kira lima puluh orang sekelompok." Murid-murid melakukannya dan menyuruh semua orang banyak itu duduk. Yesus mengambil lima roti dan dua ikan itu, lalu menengadah ke langit dan mengucap berkat, kemudian membagi-bagi roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya supaya dibagi-bagikannya kepada orang banyak. Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian dikumpulkan potongan-potongan roti yang sisa sebanyak duabelas bakul.


Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Homili

Syahadat

DOA UMAT


LITURGI EKARISTI

A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Wakil-wakil Umat mengantar kepada imam bahan-bahan persembahan: roti dan anggur; yang akan dikuduskan dalam Doa Syukur Agung, yang akan dikuduskan dalam Doa Syukur Agung, dan persembahan lain seperti kolekte untuk keperluan Gereja dan orang miskin. Seluruh persiapan ini dapat diiringi nyanyian Persiapan Persembahan.


NYANYIAN PERSIAPAN: Persembahanku (teks)


I : Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-Mu kami menerima roti, yang kami persembahkan kepada-Mu, hasil bumi dan usaha manusia yang bagi kami akan menjadi roti kehidupan.

U : Terpujilah Allah selama-lamanya.

Diakon atau imam menuangkan anggur dan sedikit air ke dalam piala, sambil berkata dalam hati:

D/I : Sebagaimana dilambangkan oleh percampuran air dan anggur ini, semoga kami layak mengambil bagian dalam keallahan Kristus, yang telah berkenan menjadi manusia seperti kami.

I : Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-Mu kami menerima anggur, yang kami persembahkan kepada-Mu, hasil pokok anggur dan usaha manusia yang bagi kami akan menjadi minuman rohani.

U : Terpujilah Allah selama-lamanya.

Sesudah itu, imam berkata dalam hati sambil membungkuk khidmat:

I : Tuhan, dengan rendah hati dan jiwa yang menyesal, kami menghadap kepada-Mu; terimalah kami dan semoga persembahan yang kami siapkan hari ini berkenan pada-Mu.

Lalu, imam berdiri di sisi altar, membasuh tangan, seraya berkata dalam hati:

I : Tuhan, basuhlah aku dari kesalahanku, dan sucikanlah aku dari dosaku.

(umat berdiri)

I : Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang Mahakuasa.

U : Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.


Doa Atas Persembahan

B. DOA SYUKUR AGUNG

(umat berdiri)

Dialog Pembuka

I : Tu- han ber- sa-   ma- mu

U : Dan ber- sa- ma roh-  mu.

Dengan mengangkat tangan, imam melanjutkan

I : Marilah meng- a- rah-kan ha- ti kepada Tu- han

U : Su-  dah kami a- rah- kan.

Dengan merentangkan tangan, imam meneruskan:

I : Ma- ri- lah ber- syu- kur kepada Tu-han Al-lah ki- ta.

U : Su- dah la-   yak dan se- pan- tas- nya.

Imam melanjutkan prefasi dengan tangan terentang

PREFASI EKARISTI I

I : Sungguh layak dan benar, pantas dan menyelamatkan, bahwa kami selalu dan di mana pun bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang kudus, Allah yang Mahakuasa dan kekal: dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Ketika, bersama murid-murid-Nya, mengadakan perjamuan terakhir, Kristus mempersembahkan diri-Nya kepada-Mu sebagai Anak Domba tak bernoda dan sebagai kurban pujian sempurna yang berkenan pada-Mu. Ia menghendaki agar kenangan akan salib yang menyelamatkan itu berlangsung selama-lamanya. Sambil mengenyangkan umat-Mu dengan misteri yang suci ini, Engkau menguduskannya agar persatuannya dalam iman dan persekutuannya dalam kasih menerangi dan menyatukan umat manusia yang mendiami muka bumi yang satu ini. Maka, kami pun mengambil bagian dalam perjamuan agung ini agar memperoleh kasih karunia-Mu yang menjadikan kami manusia baru. Dari sebab itu, seluruh isi surga dan bumi mengumandangkan nyanyian baru bagi-Mu; dan kami pun bersama bala malaikat, memuji Dikau sambil bernyanyi:


KUDUS


DOA SYUKUR AGUNG II

I : Sungguh kuduslah Engkau, Tuhan, sumber segala kekudusan,

Ia mengatupkan tangan, lalu sambil mengulurkan tangan di atas bahan persembahan (bersama konselebran) berkata :

I : Maka kami mohon: kuduskanlah persembahan ini dengan pencuraan Roh-Mu,

Ia mengatupkan tangan lalu membuat satu kali tanda secara serentak di atas roti dan piala sambil berkata:

agar bagi kami menjadi Tubuh dan Darah Tuhan kami, Yesus Kristus

Ia mengatupkan tangan. Dalam rumusan berikut, kata-kata Tuhan diucapkan dengan cermat dan jelas sesuai tuntutan hakikat kata-kata berikut:

Ketika akan diserahkan untuk menanggung sengsara dengan rela, Yesus mengambil roti, mengucap syukur kepada-Mu, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, seraya berkata:

ia membungkuk sedikit

TERIMALAH DAN MAKANLAH, KAMU SEMUA: INILAH TUBUHKU YANG DISERAHKAN BAGIMU.

Ia memperlihatkan Hosti yang sudah dikonsekrasikan kepada umat, meletakkan kembali di atas patena, kemudian berlutut menyembah. Ketika Imam berlutut, umat yang berdiri membungkuk. Dalam Misa Konselebrasi, waktu Hosti Suci diperlihatkan, para konselebran memandang-Nya, kemudian—waktu selebran utama berlutut—para konselebran menghormati-Nya dengan membungkuk khidmat

Sesudah itu, ia melanjutkan:

I : Demikian pula, sesudah perjamuan, 

ia mengambil piala, dan sambil mengangkatnya sedikit di atas altar, ia melanjutkan:

I : Dia mengambil piala. Sekali lagi Ia mengucap syukur kepada-Mu, memberikannya kepada murid-murid-Nya, seraya berkata:

ia membungkuk sedikit

TERIMALAH DAN MINUMLAH, KAMU SEMUA: INILAH PIALA DARAHKU, DARAH PERJANJIAN BARU DAN KEKAL, YANG DITUMPAHKAN BAGIMU DAN BAGI SEMUA ORANG DEMI PENGAMPUNAN DOSA. LAKUKANLAH INI SEBAGAI KENANGAN AKAN DAKU.

ia memperlihatkan piala kepada umat, lalu meletakkan di atas korporale, dan berlutut menyembah. Ketika Imam berlutut, umat yang berdiri membungkuk. Dalam Misa Konselebrasi, waktu piala diperlihatkan, para konselebran memandangnya, kemudian –waktu selebran utama berlutut—para konselebran menghormati-Nya dengan membungkuk khidmat.


Lalu, ia berkata:

I : Ma- ri-  lah menyatakan misteri iman ki- ta. 

U : Wa- fat- Mu, Tu- han, ka- mi war- ta- kan, ke- bang- ki- tan- Mu ka- mi mu- li- a- kan, hing- ga Eng- kau da- tang.

Lalu dengan tangan terentang, imam (bersama semua konselebran) berkata:

I : Sambil mengenangkan wafat dan kebangkitan Kristus, kami mempersembahkan kepada-Mu, Bapa, roti kehidupan dan piala keselamatan. 

Kami bersyukur, sebab kami Engkau anggap layak menghadap Engkau dan berbakti kepada-Mu. Dan kami mohon semoga kami yang menerima Tubuh dan Darah Kristus dihimpun menjadi satu umat oleh Roh Kudus.

(satu dari konselebran)

Ingatlah, Tuhan, akan Gereja-Mu yang tersebar di seluruh bumi, agar Engkau menyempurnakannya dalam cinta kasih, dalam persatuan dengan Paus kami ...dan Uskup kami…, serta semua rohaniwan.

(Konselebran lain)

Dalam Misa Arwah dapat ditambahkan:

I : Ingatlah akan (hamba-)hamba-Mu... yang (hari ini / telah) Engkau panggil dari dunia ini ke hadirat-Mu. Perkenankanlah ia (mereka) yang menjadi satu dengan Putra-Mu dalam kematian juga menjadi serupa dengan Dia dalam kebangkitan.

I : Ingatlah juga akan saudara-saudari kami, yang telah meninggal dengan harapan akan bangkit, dan akan semua orang yang telah berpulang dalam kerahiman-Mu. Terimalah mereka dalam cahaya wajah-Mu. Kami mohon, kasihanilah kami semua, agar kami Engkau terima dalam kebahagiaan abadi bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yosef, mempelainya, para Rasul dan semua orang kudus, sepanjang masa yang hidupnya berkenan pada-Mu. Semoga kami pun Engkau perkenankan turut serta memuji dan memuliakan Dikau,

ia mengatupkan tangan

dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu.

ia mengambil patena dengan Hosti dan piala, dan seraya mengangkat keduanya, ia (bersama semua konselebran) berkata:

I : Dengan pengantaraan Dia bersama Dia, dan dalam Dia, Bagi- Mu, Allah Bapa yang Mahakuasa, dalam persekutuan dengan. Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan, sepanjang segala masa.

U : A- min

RITUS KOMUNI

Berdiri

Bapa Kami

Sesudah Doa Syukur Agung, imam bersama umat menyiapkan diri untuk Perjamuan Tuhan. Imam mengajak umat mengucapkan/menyanyikan Doa Bapa Kami.

Setelah piala dan patena diletakkan kembali, imam, dengan tangan terkatup, berkata:

I : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa

I+U: Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

Embolisme

Dengan tangan terentang, imam sendiri melanjutkan:

I : Tuhan, kami mohon, bebaskanlah kami dari segala yang jahat, sudilah memberi damai sepanjang hidup kami, supaya, kami yang telah dikuatkan oleh kelimpahan belas kasih-Mu, selalu bebas dari dosa dan dijauhkan dari segala gangguan: sambil menantikan harapan yang membahagiakan dan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.

Ia mengatupkan tangan.

U : Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.

Doa Damai

I : Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah bersabda kepada para Rasul-Mu: Damai-Ku Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu: Janganlah memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan berilah kami damai dan kesatuan sesuai dengan kehendak-Mu

Ia mengatupkan tangan.

Engkau yang hidup dan meraja sepanjang segala masa.

U : Amin.

Kemudian, imam mengucapkan salam damai

I : Se- mo- ga da- mai Tu- han se- la- lu ber- sa- ma- mu

U : Dan ber- sa- ma roh- mu.

Bila perlu, diakon atau imam, dapat menambahkan:

D/I : Ma- ri- lah ki- ta sa- ling mem- be- ri- kan sa- lam da- mai.

Pemecahan Hosti

Lalu, ia mengambil Hosti, memecahkannya di atas patena, dan memasukkan pecahan kecil Hosti ke dalam piala, seraya berkata dalam hati:

I : Semoga pencampuran Tubuh dan Darah Tuhan kami Yesus Kristus ini, memberikan kehidupan abadi bagi kami yang menyambut-Nya

Pemecahan Roti diiringi dengan seruan/nyanyian Anak Domba Allah.

U : Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami.

Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami.

Anak Domba Allahm yang menghapus dosa dunia, berilah kami damai.

Persiapan Komuni

Berdiri/berlutut.

Lalu imam, dengan tangan terkatup, berkata dalam hati:

I : Tuhan Yesus Kristus, semoga penerimaan Tubuh dan Darah-Mu, tidak menjadi hukuman dan siksaan bagiku: tetapi melindungi dan menyehatkan jiwa ragaku karena kasih sayang-Mu.

Imam berdoa dalam hati, Umat hening menyiapkan diri dengan doa pribadi. Kemudian Imam berseru


I : Lihatlah Anak Domba Allah, lihatlah Dia yang menghapus do-sa du-ni- a Berbahagialah Saudara-saudari yang diundang ke Perjamuan A-nak Dom- ba

Dan serentak bersama umat, imam melanjutkan:

I : Tu- han, saya tidak pantas Engkau datang pa- da sa- ya, tetapi bersabdalah saja, maka saya a- kan sem- buh.


KOMUNI

NYANYIAN KOMUNI: Seturut KehendakMu (teks)

Pembersihan Bejana

Saat Hening

Doa Sesudah Komuni

Berdiri

I : Marilah kita berdoa:

Allah, Bapa, Maha Pengasih, kami bersyukur karena telah Kauanugerahi Tubuh dan Darah Putra-Mu. Kami mohon, ajarilah kami memahami dan menghayati, bahwa Engkau selalu hadir di tengah-tengah kami serta senantiasa mendampingi kami, sehingga apa yang kami lakukan untuk mengenangkan Dikau menjadi titik permulaan perjamuan abadi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

U : Amin.

RITUS PENUTUP

Pengumuman

Amanat Pengutusan

Berkat

I : Tu- han ber- sa- ma- mu.

U : Dan ber- sa- ma roh- mu

Imam memberkati umat, sambil berkata:

I : Se- moga Allah yang Mahakuasa memberkati Saudara seka- li- an,

Ba- pa dan Pu- tra     dan Roh Ku- dus.

U : A- min

Pengutusan

I : Sau- da- ra – Saudari, pergilah, mi- sa su- dah se- le- sai.

U : Syu- kur ke- pa- da Al- lah. 

NYANYIAN PENUTUP: Jadilah Saksi Kristus (MB. 455)