Sabtu-Minggu, 9-10 April 2022

Hari Minggu Palma

(Mengenangkan Sengsara Yesus)

Warna Liturgi: Merah

Bacaan Pertama: Yes 50:4-7

Mazmur Tanggapan: Mzm 22:8-9.17-18a.19-20.23-24

Bacaan Kedua: Flp 2:6-11

Bait Pengantar Injil: Flp 2:8-9

Bacaan Injil: Luk 22:14-23:56

Download Panduan Misa Minggu Palma

JADWAL PETUGAS dan Pembagian Lingkungan

Streaming Paroki Cilacap (Sabtu, 9 April 2022, pukul 18.00 WIB)

Streaming Paroki Cilacap (Minggu, 10 April 2022, pukul 07.00 WIB)

Doa Laudato Si'

Bacaan Sebelum Perarakan: Luk 19:28-40

Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan.

Inilah Injil Suci menurut Lukas

U. Dimuliakanlah Tuhan

Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem, ketika telah dekat Betfage dan Betania, yang terletak di gunung yang bernama Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan, “Pergilah ke kampung itu, kamu akan mendapati seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah kemari. Dan jika ada orang bertanya kepadamu, 'Mengapa kamu melepaskannya?” jawablah begini, 'Tuhan memerlukannya'.”

Lalu pergilah kedua murid yang disuruh itu, dan mereka mendapati segala sesuatu seperti yang telah dikatakan Yesus. Ketika mereka melepaskan keledai itu, berkatalah orang yang empunya keledai itu, “Mengapa kamu melepaskan keledai itu?” Kata mereka, “Tuhan memerlukannya.” Mereka membawa keledai itu kepada Yesus, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan menolong Yesus naik ke atasnya. Dan sementara Yesus mengendarai keledai itu, mereka menghamparkan pakaiannya di jalan. Ketika Yesus sudah dekat Yerusalem, di jalan yang menurun dari Bukit Zaitun, mulailah semua murid yang mengiringi Dia bergembira dan memuji Allah dengan suara nyaring oleh karena segala mujizat yang telah mereka lihat. Kata mereka, “Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan! Damai sejahtera di surga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi!” Beberapa orang Farisi yang turut dengan orang banyak itu berkata kepada Yesus, “Guru, tegurlah murid-murid-Mu itu.” Jawab Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu: Jika mereka ini diam, maka batu-batu ini akan berteriak.”

Demikianlah sabda Tuhan

U. Syukur kepada Allah.

Bacaan I Yes 50:4-7

“Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai, karena aku tahu bahwa aku tidak akan mendapat malu.”

Bacaan dari Kitab Yesaya:

Tuhan Allah telah menganugerahkan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataanku aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi, Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. Tuhan Allah telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang. Aku memberi punggungku kepada orang-orang yang mencabuti janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi. Tetapi Tuhan Allah menolong aku, sebab itu aku tidak mendapat noda. Maka aku meneguhkan hatiku seperti teguhnya gunung batu, karena aku tahu bahwa aku tidak akan mendapat malu.

Demikianlah sabda Tuhan

U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 22:8-9. 17-18a. 23-24; Ul:2a

Ulangan La = E; 4/4

Bacaan Kedua ( Flp 2:6-11 )

“Yesus Kristus telah merendahkan diri, maka Allah sangat meninggikan Dia.”

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi:

Saudara-saudara, walaupun dalam rupa Allah, Kristus Yesus tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lututlah segala yang ada di langit, yang ada di atas bumi dan di bawah bumi, dan bagi kemuliaan Allah Bapa semua lidah mengaku: Yesus Kristus adalah Tuhan.


Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil

Terpujilah Do = Bes; 4/4 (PS, No. 965)

Kristus taat untuk kita sampai wafat-Nya di salib, dari sebab itu, Allah mengagungkan Yesus, dan menganugerahkan nama yang paling luhur kepada-Nya

 Terpujilah . . .

Bacaan Injil ( Lukas 23:1-49-SINGKAT )

Lukas mengisahkan kisah sengsara dengan menekankan keagungan Yesus sebagai manusia dan melukiskan sikap seorang murid. Sikap seorang murid adalah sikap yang siap sedia mengikuti Sang Guru: mengangkat salib seperti Simon Kirene, merenungkan penderitaan Kristus seperti para wanita, serta menyesal dan bertobat seperti penjahat yang bertobat.

N : Narator

Y : Yesus

PP : Pontius Pilatus

Ptr : Petrus

Rs : Para Rasul / Murid

Yd : Yudas

Im : Imam Agung

S : Serdadu

R : Wakil Rakyat

W : Wanita

SO : Semua Orang


I. Inilah Injil Suci menurut Yohanes

U: Dimuliakanlah Tuhan

N  :   Inilah Kisah Sengsara Tuhan kita Yesus Kristus menurut Lukas

N : Pada waktu itu bangkitlah para tua-tua Bangsa Yahudi, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka membawa Yesus menghadap Pilatus. Di situ mereka mulai menuduh Dia, katanya,

SO: "Telah kedapatan oleh kami, bahwa orang ini menyesatkan bangsa kami; Ia melarang orang membayar pajak kepada Kaisar, dan tentang diri-Nya Ia mengatakan, bahwa Ia adalah Kristus, yaitu Raja."

N  : Pilatus bertanya kepada Yesus,

PP : "Benarkah Engkau raja orang Yahudi?"

N  : Jawab Yesus,

Y  : "Engkau sendiri mengatakannya."

N  : Kata Pilatus kepada imam-imam kepala dan seluruh orang banyak itu,

PP : "Aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada orang ini."

N  : Tetapi mereka makin kuat mendesak, katanya,

SO : "Ia menghasut rakyat dengan ajaran-Nya di seluruh Yudea! Ia mulai di Galilea dan kini sudah sampai ke sini!"

N  : Ketika Pilatus mendengar itu ia bertanya, apakah Yesus itu seorang Galilea. Dan ketika tahu, bahwa Yesus seorang dari wilayah Herodes, Pilatus mengirim Dia menghadap Herodes, yang pada waktu itu ada juga di Yerusalem. Ketika melihat Yesus, Herodes sangat girang. Sudah lama ia ingin melihat Yesus, karena ia sering mendengar tentang Dia; lagipula ia berharap dapat melihat bagaimana Yesus mengadakan suatu tanda. Ia mengajukan banyak pertanyaan kepada Yesus, tetapi Yesus tidak memberi jawab apa pun. Sementara itu imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat maju ke depan, dan melontarkan tuduhan-tuduhan yang berat terhadap Yesus. Maka mulailah Herodes dan pasukannya menista serta mengolok-olok Yesus. Ia mengenakan jubah kebesaran kepada Yesus lalu mengirim Dia kembali kepada Pilatus. Dan pada hari itu juga bersahabatlah Herodes dan Pilatus, yang sebelumnya bermusuhan. Lalu Pilatus mengumpulkan imam-imam kepala serta rakyat, dan berkata kepada mereka,

PP : "Kamu telah membawa orang ini kepadaku sebagai seorang yang menyesatkan rakyat. Kamu lihat sendiri bahwa aku telah memeriksa- Nya, dan dari kesalahan-kesalahan yang kamu tuduhkan kepada-Nya tidak ada yang kudapati pada-Nya. Herodes pun tidak menemukan kesalahan pada-Nya, sehingga ia mengirimkan Dia kembali kepada kami. Sesungguhnya tidak ada suatu apa pun yang dilakukan-Nya yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya. (Sebab Pilatus wajib melepaskan seorang tahanan bagi rakyat pada hari raya itu).

N  : Tetapi mereka berteriak bersama-sama,

SO : "Enyahkanlah Dia, lepaskanlah Barabas bagi kami!"

N : Barabas ini dimasukkan ke dalam penjara berhubung dengan suatu pemberontakan yang telah terjadi di dalam kota dan karena pembunuhan. Sekali lagi Pilatus berbicara dengan suara keras kepada mereka, karena ia ingin melepaskan Yesus. Tetapi mereka berteriak membalasnya, .

SO : "Salibkanlah Dia! Salibkanlah Dia!"

N : Kata Pilatus untuk ketiga kalinya kepada mereka.

P : "Kejahatan apa yang sebenarnya telah dilakukan orang ini? Tidak ada suatu kesalahan pun yang kudapati pada-Nya, yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya."

N : Tetapi dengan berteriak mereka mendesak dan menuntut, supaya Yesus disalibkan. Akhirnya mereka menang dengan teriakan mereka. Lalu Pilatus memutuskan, supaya tuntutan mereka dikabulkan. Jadi Pilatus melepaskan Barabas yang dimasukkan ke dalam penjara karena pemberontakan dan pembunuhan itu sesuai dengan tuntutan mereka. Ketika membawa Yesus untuk disalibkan, para serdadu menahan seorang yang bernama Simon dari Kirene, yang baru datang dari luar kota, lalu meletakkan salib Yesus di atas bahunya, supaya ia memikulnya sambil mengikuti Yesus. Sejumlah besar orang mengikuti Yesus, di antaranya banyak perempuan yang menangisi dan meratapi Dia. Yesus berpaling kepada mereka dan berkata,

Y : "Hai putri-putri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu! Sebab lihat, akan tiba masanya orang berkata: Berbahagialah perempuan mandul dan berbahagialah perempuan yang rahimnya tidak pernah melahirkan, dan yang tidak pernah menyusui. Maka orang akan mulai berkata kepada gunung-gunung: Runtuhlah menimpa kami! dan kepada bukit-bukit: Timbunilah kami! Sebab jikalau orang berbuat demikian dengan kayu hidup, apakah yang akan terjadi dengan kayu kering?"

N : Bersama Yesus digiring juga dua orang lain, yaitu dua penjahat untuk dihukum mati bersama-sama dengan Dia. Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ. Kecuali Yesus disalibkan, juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya dan yang lain di sebelah kiri-Nya. Ketika bergantung di salib, Yesus berkata,

Y : "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat."

N : Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian Yesus. Orang banyak berdiri di situ dan melihat semuanya. Pemimpin-pemimpin mengejek Yesus, katanya:

R : "Orang lain Ia selamatkan, biarlah sekarang Ia menyelamatkan diri-Nya sendiri, jika Ia adalah Mesias, orang yang dipilih Allah."

N : Juga prajurit-prajurit mengolok-olokkan Dia; mereka mengunjukkan anggur asam kepada-Nya dan berkata,

S : "Jika Engkau adalah raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu!"

N : Ada juga tulisan di atas kepala-Nya: "Inilah raja orang Yahudi". Salah seorang dari penjahat yang digantung itu menghujat Yesus, katanya:

R : "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!"

N : Tetapi penjahat yang seorang lagi menegur dia, katanya,

R : "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, padahal engkau menerima hukuman yang sama? Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."

N : Lalu ia berkata kepada Yesus:

R : "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."

N : Kata Yesus kepadanya:

Y : "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

N : Ketika itu kira-kira jam dua belas,. Kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga, sebab matahari tidak bersinar. Ketika itu tabir Bait Suci terbelah dua. Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring,

Y : "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku."

N : Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.

---- Semua hening sejenak merenungkan wafat Tuhan -----

N : Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya,

S : "Sungguh, orang ini adalah orang besar!"

N : Di situ berkerumun pula orang banyak yang datang untuk menyaksikan seluruh peristiwa itu. Sesudah melihat apa yang terjadi itu, pulanglah mereka sambil memukul-mukul diri. Semua orang yang mengenal Yesus dari dekat, termasuk perempuan-perempuan yang mengikuti Dia dari Galilea, berdiri jauh-jauh dan melihat semua itu.


Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

DOA UMAT

I : Bersama Yesus yang taat sampai wafat, tetapi dijunjung tinggi oleh Bapa-Nya, marilah kita menghadap Bapa dan berdoa:

L : Bagi Gereja yang menderita: Semoga Bapa menabahkan mereka yang menderita, dihina, difitnah karena imannya, agar mereka tetap berpengharapan bahwa sesudah cobaan akan datang pembebasan. Marilah kita mohon:

U : Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L : Bagi para pemimpin masyarakat: Semoga Bapa mendampingi para pemimpin masyarakat kami, agar dengan tabah tetap memperjuangkan kesejahteraan umum dan tidak tergoda untuk mementingkan kepentingan diri sendiri. Marilah kita mohon.

U : Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L : Bagi sanak-saudara yang menderita: Semoga Bapa memberkati dan mendampingi saudara-saudari kami yang sedang mengalami penderitaan agar dengan rela dan penuh iman mempersatukan penderitaannya dengan penderitaan Kristus demi keselamatan sesama. Marilah kita mohon:

U : Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L : Bagi kita sendiri yang berkumpul di sekitar altar ini: Semoga Bapa Yang Mahamurah mencurahkan semangat Yesus Kristus Putra-Mu dalam diri kami, agar kami dapat saling membantu dalam memanggul salib kehidupan kami sehari-hari dalam mengikuti jejak Putra-Mu. Marilah kita mohon:

U : Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

I : Allah Bapa kami di surga, demi cinta kasih-Mu, Engkau menghendaki kami menjadi putra dan putri-Mu berkat jasa Yesus Kristus, Putra-Mu. Kami mohon terimalah dan kabulkanlah permohonan kami dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

U : Amin.