Sabtu-Minggu, 28-29 Mei 2022

Hari Minggu Paskah VII

Hari Minggu Komunikasi Sedunia

Warna Liturgi: Putih

Bacaan Pertama: Kis 7:55-60

Mazmur Tanggapan: Mzm 97:1.2b.6.7c.9

Bacaan Kedua: Why 22:12-14.16-17.20

Bait Pengantar Injil: Yoh 14:18

Bacaan Injil: Yoh 17:20-26


Doa Laudato Si'

Doa Ratu Surga


Novena Mohon 7 Karunia Roh Kudus hari ke 2

Novena  Mohon 7 Karunia Roh Kudus hari ke 3


Channel Youtube Paroki Cilacap

Streaming Sabtu, 28 Mei 2022 Pukul 17.00

Streaming Minggu, 29 Mei 2022 Pukul 07.00


Jadwal Pelayan Liturgi

RITUS PEMBUKA

Antifon Pembuka (Kis 1:11)

Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri menatap ke langit? Yesus yang terangkat ke surga meninggalkan kamu ini akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu lihat Dia naik ke surga.

Nyanyian Pembuka PS 337

Pengantar

Tobat

Kemuliaan

I : Ke- mu- li- a- an ke- pa- da Al- lah di sur- ga

dan damai di bumi kepaa orang yang berkenan pada-Nya

Kami memuji Dikau

Kami meluhurkan Dikau

Kami menyembah Dikau

Kami memuliakan Dikau.

Kami bersyukur kepada-Mu, karena kemuliaan-Mu yang besar.

Ya Tuhan Allah, raja surgawi, Allah Bapa yang Mahakuasa.

Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal.

Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putra Bapa.

Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami.

Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami.

Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami.

Karena hanya Engkaulah Kudus.

Hanya Engkaulah Tuhan,

hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus,

bersama dengan Roh Kudus, dalam kemuliaan Allah Bapa.

Amin.

DOA KOLEKTA

I: Marilah Berdoa: Ya Allah, kami percaya bahwa Juru Selamat manusia telah bersatu dengan Dikau dalam kemuliaan. Dengan rendah hati kami mohon semoga kami boleh merasakan bahwa Ia senantiasa menyertai kami sampai akhir zaman seperti dijanjikan-Nya. Sebab Dialah Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.

U: Amin

Bacaan Pertama: Kis 7:55-60

"Aku melihat Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah."

Bacaan dari Kisah Para Rasul:

Di hadapan Mahkamah Agama Yahudi 55Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit; ia melihat kemuliaan Allah, dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. 56Maka katanya,”Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.” 57Maka berteriak-teriaklah para anggota Mahkamah, dan sambil menutup telinga serentak menyerbu Stefanus. 58Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya dengan batu. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus. 59Sementara dilempari batu, Stefanus berdoa,”Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku!” 60Dan sambil berlutut Stefanus berseru dengan suara nyaring,”Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!” Dan dengan perkataan itu meninggallah Stefanus.


Demikianlah sabda Tuhan

U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN (Mzm 97:1.2b.6.7c.9; PS 836)

Ref.  Tuhan adalah raja, Ia Mahatinggi di atas seluruh bumi.

1. Tuhan adalah Raja! Biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita! Keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Nya!

2. Langit memberitakan keadilan-Nya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya. Segala dewata sujud menyembah Allah.

3. Sebab Engkaulah ya Tuhan, Yang Mahatinggi di atas seluruh bumi. Engkau sangat dimuliakan di atas segala dewata.

Bacaan Kedua: Why 7:9.14b-17

"Datanglah Tuhan Yesus!"

Bacaan dari Kitab Wahyu

Aku Yohanes, mendengar suara yang berkata kepadaku, "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah untuk membalas setiap orang menurut perbuatannya. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir." Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota yang turun dari surga, dari Allah. Aku mendengar pula suara yang berkata, "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang." Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma! Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus! 


Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL (PS 956)

Alleluya Do=A; 4/4 (PS No 962)

Ayat: Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku akan datang kembali kepadamu, dan hatimu akan bersukacita.

Bacaan Injil: Yoh 17:20-26

"Supaya mereka sempurna menjadi satu"

I. Inilah Injil Suci menurut Lukas

U: Dimuliakanlah Tuhan

Dalam perjamuan terakhir Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi para pengikut-Nya, "Bapa yang kudus, bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku. Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan. Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku; dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka."


Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Homili

Syahadat

DOA UMAT


LITURGI EKARISTI

A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Wakil-wakil Umat mengantar kepada imam bahan-bahan persembahan: roti dan anggur; yang akan dikuduskan dalam Doa Syukur Agung, yang akan dikuduskan dalam Doa Syukur Agung, dan persembahan lain seperti kolekte untuk keperluan Gereja dan orang miskin. Seluruh persiapan ini dapat diiringi nyanyian Persiapan Persembahan.


NYANYIAN PERSIAPAN PERSEMBAHAN PS 618


I : Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-Mu kami menerima roti, yang kami persembahkan kepada-Mu, hasil bumi dan usaha manusia yang bagi kami akan menjadi roti kehidupan.

U : Terpujilah Allah selama-lamanya.

Diakon atau imam menuangkan anggur dan sedikit air ke dalam piala, sambil berkata dalam hati:

D/I : Sebagaimana dilambangkan oleh percampuran air dan anggur ini, semoga kami layak mengambil bagian dalam keallahan Kristus, yang telah berkenan menjadi manusia seperti kami.

I : Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-Mu kami menerima anggur, yang kami persembahkan kepada-Mu, hasil pokok anggur dan usaha manusia yang bagi kami akan menjadi minuman rohani.

U : Terpujilah Allah selama-lamanya.

Sesudah itu, imam berkata dalam hati sambil membungkuk khidmat:

I : Tuhan, dengan rendah hati dan jiwa yang menyesal, kami menghadap kepada-Mu; terimalah kami dan semoga persembahan yang kami siapkan hari ini berkenan pada-Mu.

Lalu, imam berdiri di sisi altar, membasuh tangan, seraya berkata dalam hati:

I : Tuhan, basuhlah aku dari kesalahanku, dan sucikanlah aku dari dosaku.

(umat berdiri)

I : Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang Mahakuasa.

U : Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.


Doa Atas Persembahan

B. DOA SYUKUR AGUNG

(umat berdiri)

Dialog Pembuka

I : Tu- han ber- sa-   ma- mu

U : Dan ber- sa- ma roh-  mu.

Dengan mengangkat tangan, imam melanjutkan

I : Marilah meng- a- rah-kan ha- ti kepada Tu- han

U : Su-  dah kami a- rah- kan.

Dengan merentangkan tangan, imam meneruskan:

I : Ma- ri- lah ber- syu- kur kepada Tu-han Al-lah ki- ta.

U : Su- dah la-   yak dan se- pan- tas- nya.

Imam melanjutkan prefasi dengan tangan terentang

PREFASI EKARISTI I

I : Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa, bahwa di manapun juga kami senantiasa bersyukur kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

Sebab ketika mengadakan perjamuan terakhir bersama murid-murid-Nya, Kristus mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai Anak Domba tak bernoda dan sebagai kurban pujian sempurna yang berkenan pada-Mu. Kurban salib yang membawa keselamatan itu kami kenangkan untuk selama-lamanya.

Dalam perayaan suci ini, ya Bapa, umat kudus-Mu dikuatkan dan disucikan supaya bangsa manusia yang mendiami satu bumi ini diterangi oleh satu iman dan disentosakan oleh suatu ikatan cinta kasih. Maka kami pun mengambil bagian dalam perjamuan agung ini supaya memperoleh kasih karunia-Mu yang menjadikan kami manusia baru. Dan bersama semua penghuni surga kami mewartakan keagungan-Mu dengan bernyanyi:


KUDUS


DOA SYUKUR AGUNG II

I : Sungguh kuduslah Engkau, Tuhan, sumber segala kekudusan,

Ia mengatupkan tangan, lalu sambil mengulurkan tangan di atas bahan persembahan (bersama konselebran) berkata :

I : Maka kami mohon: kuduskanlah persembahan ini dengan pencuraan Roh-Mu,

Ia mengatupkan tangan lalu membuat satu kali tanda secara serentak di atas roti dan piala sambil berkata:

agar bagi kami menjadi Tubuh dan Darah Tuhan kami, Yesus Kristus

Ia mengatupkan tangan. Dalam rumusan berikut, kata-kata Tuhan diucapkan dengan cermat dan jelas sesuai tuntutan hakikat kata-kata berikut:

Ketika akan diserahkan untuk menanggung sengsara dengan rela, Yesus mengambil roti, mengucap syukur kepada-Mu, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, seraya berkata:

ia membungkuk sedikit

TERIMALAH DAN MAKANLAH, KAMU SEMUA: INILAH TUBUHKU YANG DISERAHKAN BAGIMU.

Ia memperlihatkan Hosti yang sudah dikonsekrasikan kepada umat, meletakkan kembali di atas patena, kemudian berlutut menyembah. Ketika Imam berlutut, umat yang berdiri membungkuk. Dalam Misa Konselebrasi, waktu Hosti Suci diperlihatkan, para konselebran memandang-Nya, kemudian—waktu selebran utama berlutut—para konselebran menghormati-Nya dengan membungkuk khidmat

Sesudah itu, ia melanjutkan:

I : Demikian pula, sesudah perjamuan, 

ia mengambil piala, dan sambil mengangkatnya sedikit di atas altar, ia melanjutkan:

I : Dia mengambil piala. Sekali lagi Ia mengucap syukur kepada-Mu, memberikannya kepada murid-murid-Nya, seraya berkata:

ia membungkuk sedikit

TERIMALAH DAN MINUMLAH, KAMU SEMUA: INILAH PIALA DARAHKU, DARAH PERJANJIAN BARU DAN KEKAL, YANG DITUMPAHKAN BAGIMU DAN BAGI SEMUA ORANG DEMI PENGAMPUNAN DOSA. LAKUKANLAH INI SEBAGAI KENANGAN AKAN DAKU.

ia memperlihatkan piala kepada umat, lalu meletakkan di atas korporale, dan berlutut menyembah. Ketika Imam berlutut, umat yang berdiri membungkuk. Dalam Misa Konselebrasi, waktu piala diperlihatkan, para konselebran memandangnya, kemudian –waktu selebran utama berlutut—para konselebran menghormati-Nya dengan membungkuk khidmat.


Lalu, ia berkata:

I : Ma- ri-  lah menyatakan misteri iman ki- ta. 

U : Wa- fat- Mu, Tu- han, ka- mi war- ta- kan, ke- bang- ki- tan- Mu ka- mi mu- li- a- kan, hing- ga Eng- kau da- tang.

Lalu dengan tangan terentang, imam (bersama semua konselebran) berkata:

I : Sambil mengenangkan wafat dan kebangkitan Kristus, kami mempersembahkan kepada-Mu, Bapa, roti kehidupan dan piala keselamatan. 

Kami bersyukur, sebab kami Engkau anggap layak menghadap Engkau dan berbakti kepada-Mu. Dan kami mohon semoga kami yang menerima Tubuh dan Darah Kristus dihimpun menjadi satu umat oleh Roh Kudus.

(satu dari konselebran)

Ingatlah, Tuhan, akan Gereja-Mu yang tersebar di seluruh bumi, agar Engkau menyempurnakannya dalam cinta kasih, dalam persatuan dengan Paus kami ...dan Uskup kami…, serta semua rohaniwan.

(Konselebran lain)

Dalam Misa Arwah dapat ditambahkan:

I : Ingatlah akan (hamba-)hamba-Mu... yang (hari ini / telah) Engkau panggil dari dunia ini ke hadirat-Mu. Perkenankanlah ia (mereka) yang menjadi satu dengan Putra-Mu dalam kematian juga menjadi serupa dengan Dia dalam kebangkitan.

I : Ingatlah juga akan saudara-saudari kami, yang telah meninggal dengan harapan akan bangkit, dan akan semua orang yang telah berpulang dalam kerahiman-Mu. Terimalah mereka dalam cahaya wajah-Mu. Kami mohon, kasihanilah kami semua, agar kami Engkau terima dalam kebahagiaan abadi bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yosef, mempelainya, para Rasul dan semua orang kudus, sepanjang masa yang hidupnya berkenan pada-Mu. Semoga kami pun Engkau perkenankan turut serta memuji dan memuliakan Dikau,

ia mengatupkan tangan

dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu.

ia mengambil patena dengan Hosti dan piala, dan seraya mengangkat keduanya, ia (bersama semua konselebran) berkata:

I : Dengan pengantaraan Dia bersama Dia, dan dalam Dia, Bagi- Mu, Allah Bapa yang Mahakuasa, dalam persekutuan dengan. Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan, sepanjang segala masa.

U : A- min

RITUS KOMUNI

Berdiri

Bapa Kami

Sesudah Doa Syukur Agung, imam bersama umat menyiapkan diri untuk Perjamuan Tuhan. Imam mengajak umat mengucapkan/menyanyikan Doa Bapa Kami.

Setelah piala dan patena diletakkan kembali, imam, dengan tangan terkatup, berkata:

I : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa

I+U: Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

Embolisme

Dengan tangan terentang, imam sendiri melanjutkan:

I : Tuhan, kami mohon, bebaskanlah kami dari segala yang jahat, sudilah memberi damai sepanjang hidup kami, supaya, kami yang telah dikuatkan oleh kelimpahan belas kasih-Mu, selalu bebas dari dosa dan dijauhkan dari segala gangguan: sambil menantikan harapan yang membahagiakan dan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.

Ia mengatupkan tangan.

U : Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.

Doa Damai

I : Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah bersabda kepada para Rasul-Mu: Damai-Ku Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu: Janganlah memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan berilah kami damai dan kesatuan sesuai dengan kehendak-Mu

Ia mengatupkan tangan.

Engkau yang hidup dan meraja sepanjang segala masa.

U : Amin.

Kemudian, imam mengucapkan salam damai

I : Se- mo- ga da- mai Tu- han se- la- lu ber- sa- ma- mu

U : Dan ber- sa- ma roh- mu.

Bila perlu, diakon atau imam, dapat menambahkan:

D/I : Ma- ri- lah ki- ta sa- ling mem- be- ri- kan sa- lam da- mai.

Pemecahan Hosti

Lalu, ia mengambil Hosti, memecahkannya di atas patena, dan memasukkan pecahan kecil Hosti ke dalam piala, seraya berkata dalam hati:

I : Semoga pencampuran Tubuh dan Darah Tuhan kami Yesus Kristus ini, memberikan kehidupan abadi bagi kami yang menyambut-Nya

Pemecahan Roti diiringi dengan seruan/nyanyian Anak Domba Allah.

U : Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami.

Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami.

Anak Domba Allahm yang menghapus dosa dunia, berilah kami damai.

Persiapan Komuni

Berdiri/berlutut.

Lalu imam, dengan tangan terkatup, berkata dalam hati:

I : Tuhan Yesus Kristus, semoga penerimaan Tubuh dan Darah-Mu, tidak menjadi hukuman dan siksaan bagiku: tetapi melindungi dan menyehatkan jiwa ragaku karena kasih sayang-Mu.

Imam berdoa dalam hati, Umat hening menyiapkan diri dengan doa pribadi. Kemudian Imam berseru


I : Lihatlah Anak Domba Allah, lihatlah Dia yang menghapus do-sa du-ni- a Berbahagialah Saudara-saudari yang diundang ke Perjamuan A-nak Dom- ba

Dan serentak bersama umat, imam melanjutkan:

I : Tu- han, saya tidak pantas Engkau datang pa- da sa- ya, tetapi bersabdalah saja, maka saya a- kan sem- buh.


KOMUNI

NYANYIAN KOMUNI PS 617

Pembersihan Bejana

Saat Hening

Doa Sesudah Komuni

Berdiri

I : Marilah kita berdoa:

Allah, Penyelamat kami, kabulkanlah doa-doa kami. Semoga berkat perayaan misteri yang amat suci ini, kami sungguh percaya bahwa kemuliaan yang diperoleh Kristus, Sang Kepala, akan dinikmati juga oleh Tubuh-Nya, yakni seluruh Gereja. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.

U : Amin.

RITUS PENUTUP

Pengumuman

Amanat Pengutusan

Berkat

I : Tu- han ber- sa- ma- mu.

U : Dan ber- sa- ma roh- mu

Imam memberkati umat, sambil berkata:

I : Se- moga Allah yang Mahakuasa memberkati Saudara seka- li- an,

Ba- pa dan Pu- tra     dan Roh Ku- dus.

U : A- min

Pengutusan

I : Sau- da- ra – Saudari, pergilah, mi- sa su- dah se- le- sai.

U : Syu- kur ke- pa- da Al- lah. 

NYANYIAN PENUTUP NDHEREK DEWI MARIA