Selasa, 19 April 2022

OKTAF PASKAH I (PUTIH)

St. Leo IX, Paus; Sta. Tarbula

BACAAN I: Kis. 2:36-41

MAZMUR: 33:4-5.18-19.20.22

BACAAN INJIL: Yohanes 20:11-18


Doa Laudato Si'

https://youtu.be/EoHD6NAq0rY 

Bacaan Pertama: Kisah Para Rasul 2:36-41

Pada hari Pentakosta, berkatalah Petrus kepada orang-orang Yahudi, “Seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.” Ketika mendengar hal itu, hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain, “Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?” Jawab Petrus kepada mereka, “Bertobatlah, dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu; maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. Sebab bagi kamulah janji itu, bagi anak-anakmu dan bagi semua orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita.” Dan dengan banyak perkataan lain lagi Petrus memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh, dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya, “Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini.” Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.


Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: MAZMUR: 33:4-5.18-19.20.22

Ref. Sabda-Mu adalah kebenaran, hukum-Mu kebebasan.

Bacaan Injil: Yohanes 20:11-18


Setelah makam Yesus kedapatan kosong, maka Maria Magdalena, berdiri dekat kubur dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring. Kata malaikat-malaikat itu kepadanya, “Ibu, mengapa engkau menangis?” Jawab Maria kepada mereka, “Tuhanku telah diambil orang, dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan.” Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang, dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepadanya, “Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?” Maria menyangka bahwa orang itu adalah penunggu taman. Maka ia berkata kepada-Nya, “Tuan, jikalau Tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana Tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya.” Kata Yesus kepada-Nya, “Maria!” Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani, “Rabuni!” artinya Guru. Kata Yesus kepadanya, “Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa. Tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allahku dan Allahmu.” Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid, “Aku telah melihat Tuhan!” dan juga bahwa Tuhanlah yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.


Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik

Maria Mangdalena menangis. Tidak seperti bacaan kemarin, yang mengisahkan bahwa mereka bersukacita. Dia menangisi kematian Yesus dan tidak mengikuti murid yang lain untuk kembali. Lalu, hadirlah kedua malaikat dan bertanya kepadanya: Mengapa engkau menangis? Kita diajak untuk percaya akan kebangkitan-Nya. Jika kita mengaku diri kenal dengan-Nya, mengapa kita sering kali tidak menyadari kehadiran-Nya?


Ya, terkadang kita sibuk dengan diri sendiri, bahkan tidak menyadari kehadiran Tuhan dalam peziarahan hidup kita. Pandemi Covid-19 mengingatkan kita betapa beratnya menjadi terpisah dan terisiolasi dan sesama kita. Tetapi, janganlah kita menjadi orang yang merasa paling menderita sampai kita tidak menyadari kehadiran Tuhan secara nyata melalui sesama kita. Ketika Maria Magdalena menyadari perjumpaannya dengan Yesus, ia bahagia. Akhirnya, ia pun dengan sukacita mengatakan: “Aku telah melihat Tuhan”. Perjumpaan itu mampu mengubah air mata menjadi mata air sukacita. Oleh karena itu, beranikah kita menjadikan perjumpaan kita selalu menjadi sukacita dan pelipur lara bagi sesama kita?


DOA PAGI

Tuhan, jadikanlah perumpaan kami menjadi sukacita untuk memuliakan Dikau dalam perjalanan hidup kami. Amin.


Sumber Renungan dan Doa Pagi: https://www.adiutami.com/2022/04/renungan-harian-katolik-selasa-19-april.html