Kamis, 26 Mei 2022

Hari Raya Kenaikan Tuhan


Warna Liturgi: Putih

Bacaan Pertama: Kisah Para Rasul 1:1-11

Mazmur Tanggapan: Mzm 47:2-3.6-7.8-9

Bacaan Kedua: Ef 1:17-23

Bait Pengantar Injil: Mat 28:19a.20b

Bacaan Injil: Luk 24:46-53

Doa Laudato Si'

Doa Ratu Surga


Streaming Paroki Cilacap (07.00)

Jadwal Pelayan Liturgi

RITUS PEMBUKA

Antifon Pembuka (Kis 1:11)

Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri menatap ke langit? Yesus yang terangkat ke surga meninggalkan kamu ini akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu lihat Dia naik ke surga.

Nyanyian Pembuka

Pengantar

Tobat

Kemuliaan

I : Ke- mu- li- a- an ke- pa- da Al- lah di sur- ga

dan damai di bumi kepaa orang yang berkenan pada-Nya

Kami memuji Dikau

Kami meluhurkan Dikau

Kami menyembah Dikau

Kami memuliakan Dikau.

Kami bersyukur kepada-Mu, karena kemuliaan-Mu yang besar.

Ya Tuhan Allah, raja surgawi, Allah Bapa yang Mahakuasa.

Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal.

Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putra Bapa.

Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami.

Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami.

Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami.

Karena hanya Engkaulah Kudus.

Hanya Engkaulah Tuhan,

hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus,

bersama dengan Roh Kudus, dalam kemuliaan Allah Bapa.

Amin.

DOA KOLEKTA

I: Marilah Berdoa: Allah Bapa yang Mahakuasa, kami bergembira dan bersyukur kepada-Mu, karena dengan kenaikan Putra-Mu ke surga Engkau meninggikan martabat kami. Sebagai kepala kami Ia telah mendahului mencapai kemuliaan. Maka dibangkitkan-Nyalah pada kami, anggota-anggota tubuh-Nya, harapan yang mantap. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, ...

U: Amin

Bacaan Pertama: Kisah Para Rasul (1:1-11)

Mereka melihat Dia terangkat ke surga.

Bacaan dari Kisah Para Rasul:

1Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, 2sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu, berkat kuasa Roh Kudus, Ia telah memberi perintah kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya. 3Setelah penderitaan-Nya selesai, Ia menampakkan Diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.4Pada suatu hari, ketika makan bersama-sama dengan mereka, Yesus melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang -demikian kata-Nya “telah kamu dengar dari pada-Ku. 15Sebab, beginilah kata-Nya, Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.”

6Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ, “Tuhan, pada masa inikah Engkau mau memulihkan Kerajaan bagi Israel?” 7Jawab-Nya, “Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. 8Tetapi kamu akan menerima kuasa, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, di seluruh Yudea dan Samaria, bahkan sampai ke ujung bumi.”

9Sesudah mengatakan demikian, terangkatlah Yesus disaksikan oleh murid-murid-Nya, sampai awan menutup-Nya dari pandangan mereka. 10Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Yesus naik, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka, 11”Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri menatap langit? Yesus yang terangkat ke surga meninggalkan kamu ini akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu lihat Dia naik ke surga.”


Demikianlah sabda Tuhan

U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 47:2-3.6-7.8-9

Ref. Allah telah naik diiringi sorak-sorai. Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala

Bacaan Kedua: Ef 1:17-23

Allah mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya dalam surga

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus.

Saudara-saudara, 17kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang Mahamulia, aku memohon supaya Ia memberi kamu Roh hikmat dan Wahyu untuk mengenal Dia dengan benar; 18supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya, yaitu betapa kaya kemuliaan yang dijanjikan-Nya untuk diwarisi oleh orang-orang kudus, 19dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya. Kekuatan itu sesuai dengan daya kuasa Allah 20yang bekerja dalam Kristus, yakni kuasa yang membangkitkan Kristus dari antara orang mati serta mendudukkan Dia di sebalah kanan Allah dalam surga. Di situ Kristu 21jauh lebih tinggi daripada segala pemerintahan dan penguasa, kekuasaan dan kerajaan serta tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini, melainkan juga di dunia yang akan datang. 22Segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan Allah kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. 23Jemaat itulah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Diri-Nya, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.


Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil: Yoh 14:23

Alleluya Do=A; 4/4 (PS No 962)

Ayat:

Pergilah dan ajarlah semua bangsa, firman Tuhan. Aku menyertai kamu sampai akhir zaman.

Bacaan Injil: Luk 24:46-53

Ketika sedang memberkati mereka, Yesus terangkat ke surga.

I. Inilah Injil Suci menurut Lukas

U: Dimuliakanlah Tuhan

Sesudah bangkit dari antara orang mati, Yesus menampakkan Diri kepada para murid. 46Kata-Nya kepada mereka,”Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga. 47Dan lagi: Dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. 48Kamu adalah saksi dari semuanya ini. 49Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari atas.”

50Lalu Yesus membawa murid-murid itu ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka. 51Dan ketika sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke surga. 52Para murid menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita. 53Mereka senantiasa berada di dalam Bait Allah dan memuliakan Allah.


Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Homili

Syahadat

DOA UMAT


LITURGI EKARISTI

A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Wakil-wakil Umat mengantar kepada imam bahan-bahan persembahan: roti dan anggur; yang akan dikuduskan dalam Doa Syukur Agung, yang akan dikuduskan dalam Doa Syukur Agung, dan persembahan lain seperti kolekte untuk keperluan Gereja dan orang miskin. Seluruh persiapan ini dapat diiringi nyanyian Persiapan Persembahan.

I : Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-Mu kami menerima roti, yang kami persembahkan kepada-Mu, hasil bumi dan usaha manusia yang bagi kami akan menjadi roti kehidupan.

U : Terpujilah Allah selama-lamanya.

Diakon atau imam menuangkan anggur dan sedikit air ke dalam piala, sambil berkata dalam hati:

D/I : Sebagaimana dilambangkan oleh percampuran air dan anggur ini, semoga kami layak mengambil bagian dalam keallahan Kristus, yang telah berkenan menjadi manusia seperti kami.

I : Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-Mu kami menerima anggur, yang kami persembahkan kepada-Mu, hasil pokok anggur dan usaha manusia yang bagi kami akan menjadi minuman rohani.

U : Terpujilah Allah selama-lamanya.

Sesudah itu, imam berkata dalam hati sambil membungkuk khidmat:

I : Tuhan, dengan rendah hati dan jiwa yang menyesal, kami menghadap kepada-Mu; terimalah kami dan semoga persembahan yang kami siapkan hari ini berkenan pada-Mu.

Lalu, imam berdiri di sisi altar, membasuh tangan, seraya berkata dalam hati:

I : Tuhan, basuhlah aku dari kesalahanku, dan sucikanlah aku dari dosaku.

(umat berdiri)

I : Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang Mahakuasa.

U : Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.


Doa Atas Persembahan

B. DOA SYUKUR AGUNG

(umat berdiri)

Dialog Pembuka

I : Tu- han ber- sa-   ma- mu

U : Dan ber- sa- ma roh-  mu.

Dengan mengangkat tangan, imam melanjutkan

I : Marilah meng- a- rah-kan ha- ti kepada Tu- han

U : Su-  dah kami a- rah- kan.

Dengan merentangkan tangan, imam meneruskan:

I : Ma- ri- lah ber- syu- kur kepada Tu-han Al-lah ki- ta.

U : Su- dah la-   yak dan se- pan- tas- nya.

Imam melanjutkan prefasi dengan tangan terentang

PREFASI EKARISTI I

I : Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa, bahwa di manapun juga kami senantiasa bersyukur kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

Sebab ketika mengadakan perjamuan terakhir bersama murid-murid-Nya, Kristus mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai Anak Domba tak bernoda dan sebagai kurban pujian sempurna yang berkenan pada-Mu. Kurban salib yang membawa keselamatan itu kami kenangkan untuk selama-lamanya.

Dalam perayaan suci ini, ya Bapa, umat kudus-Mu dikuatkan dan disucikan supaya bangsa manusia yang mendiami satu bumi ini diterangi oleh satu iman dan disentosakan oleh suatu ikatan cinta kasih. Maka kami pun mengambil bagian dalam perjamuan agung ini supaya memperoleh kasih karunia-Mu yang menjadikan kami manusia baru. Dan bersama semua penghuni surga kami mewartakan keagungan-Mu dengan bernyanyi:


KUDUS


DOA SYUKUR AGUNG II

I : Sungguh kuduslah Engkau, Tuhan, sumber segala kekudusan,

Ia mengatupkan tangan, lalu sambil mengulurkan tangan di atas bahan persembahan (bersama konselebran) berkata :

I : Maka kami mohon: kuduskanlah persembahan ini dengan pencuraan Roh-Mu,

Ia mengatupkan tangan lalu membuat satu kali tanda secara serentak di atas roti dan piala sambil berkata:

agar bagi kami menjadi Tubuh dan Darah Tuhan kami, Yesus Kristus

Ia mengatupkan tangan. Dalam rumusan berikut, kata-kata Tuhan diucapkan dengan cermat dan jelas sesuai tuntutan hakikat kata-kata berikut:

Ketika akan diserahkan untuk menanggung sengsara dengan rela, Yesus mengambil roti, mengucap syukur kepada-Mu, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, seraya berkata:

ia membungkuk sedikit

TERIMALAH DAN MAKANLAH, KAMU SEMUA: INILAH TUBUHKU YANG DISERAHKAN BAGIMU.

Ia memperlihatkan Hosti yang sudah dikonsekrasikan kepada umat, meletakkan kembali di atas patena, kemudian berlutut menyembah. Ketika Imam berlutut, umat yang berdiri membungkuk. Dalam Misa Konselebrasi, waktu Hosti Suci diperlihatkan, para konselebran memandang-Nya, kemudian—waktu selebran utama berlutut—para konselebran menghormati-Nya dengan membungkuk khidmat

Sesudah itu, ia melanjutkan:

I : Demikian pula, sesudah perjamuan, 

ia mengambil piala, dan sambil mengangkatnya sedikit di atas altar, ia melanjutkan:

I : Dia mengambil piala. Sekali lagi Ia mengucap syukur kepada-Mu, memberikannya kepada murid-murid-Nya, seraya berkata:

ia membungkuk sedikit

TERIMALAH DAN MINUMLAH, KAMU SEMUA: INILAH PIALA DARAHKU, DARAH PERJANJIAN BARU DAN KEKAL, YANG DITUMPAHKAN BAGIMU DAN BAGI SEMUA ORANG DEMI PENGAMPUNAN DOSA. LAKUKANLAH INI SEBAGAI KENANGAN AKAN DAKU.

ia memperlihatkan piala kepada umat, lalu meletakkan di atas korporale, dan berlutut menyembah. Ketika Imam berlutut, umat yang berdiri membungkuk. Dalam Misa Konselebrasi, waktu piala diperlihatkan, para konselebran memandangnya, kemudian –waktu selebran utama berlutut—para konselebran menghormati-Nya dengan membungkuk khidmat.


Lalu, ia berkata:

I : Ma- ri-  lah menyatakan misteri iman ki- ta. 

U : Wa- fat- Mu, Tu- han, ka- mi war- ta- kan, ke- bang- ki- tan- Mu ka- mi mu- li- a- kan, hing- ga Eng- kau da- tang.

Lalu dengan tangan terentang, imam (bersama semua konselebran) berkata:

I : Sambil mengenangkan wafat dan kebangkitan Kristus, kami mempersembahkan kepada-Mu, Bapa, roti kehidupan dan piala keselamatan. 

Kami bersyukur, sebab kami Engkau anggap layak menghadap Engkau dan berbakti kepada-Mu. Dan kami mohon semoga kami yang menerima Tubuh dan Darah Kristus dihimpun menjadi satu umat oleh Roh Kudus.

(satu dari konselebran)

Ingatlah, Tuhan, akan Gereja-Mu yang tersebar di seluruh bumi, agar Engkau menyempurnakannya dalam cinta kasih, dalam persatuan dengan Paus kami ...dan Uskup kami…, serta semua rohaniwan.

(Konselebran lain)

Dalam Misa Arwah dapat ditambahkan:

I : Ingatlah akan (hamba-)hamba-Mu... yang (hari ini / telah) Engkau panggil dari dunia ini ke hadirat-Mu. Perkenankanlah ia (mereka) yang menjadi satu dengan Putra-Mu dalam kematian juga menjadi serupa dengan Dia dalam kebangkitan.

I : Ingatlah juga akan saudara-saudari kami, yang telah meninggal dengan harapan akan bangkit, dan akan semua orang yang telah berpulang dalam kerahiman-Mu. Terimalah mereka dalam cahaya wajah-Mu. Kami mohon, kasihanilah kami semua, agar kami Engkau terima dalam kebahagiaan abadi bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yosef, mempelainya, para Rasul dan semua orang kudus, sepanjang masa yang hidupnya berkenan pada-Mu. Semoga kami pun Engkau perkenankan turut serta memuji dan memuliakan Dikau,

ia mengatupkan tangan

dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu.

ia mengambil patena dengan Hosti dan piala, dan seraya mengangkat keduanya, ia (bersama semua konselebran) berkata:

I : Dengan pengantaraan Dia bersama Dia, dan dalam Dia, Bagi- Mu, Allah Bapa yang Mahakuasa, dalam persekutuan dengan. Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan, sepanjang segala masa.

U : A- min

RITUS KOMUNI

Berdiri

Bapa Kami

Sesudah Doa Syukur Agung, imam bersama umat menyiapkan diri untuk Perjamuan Tuhan. Imam mengajak umat mengucapkan/menyanyikan Doa Bapa Kami.

Setelah piala dan patena diletakkan kembali, imam, dengan tangan terkatup, berkata:

I : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa

I+U: Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

Embolisme

Dengan tangan terentang, imam sendiri melanjutkan:

I : Tuhan, kami mohon, bebaskanlah kami dari segala yang jahat, sudilah memberi damai sepanjang hidup kami, supaya, kami yang telah dikuatkan oleh kelimpahan belas kasih-Mu, selalu bebas dari dosa dan dijauhkan dari segala gangguan: sambil menantikan harapan yang membahagiakan dan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.

Ia mengatupkan tangan.

U : Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.

Doa Damai

I : Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah bersabda kepada para Rasul-Mu: Damai-Ku Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu: Janganlah memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan berilah kami damai dan kesatuan sesuai dengan kehendak-Mu

Ia mengatupkan tangan.

Engkau yang hidup dan meraja sepanjang segala masa.

U : Amin.

Kemudian, imam mengucapkan salam damai

I : Se- mo- ga da- mai Tu- han se- la- lu ber- sa- ma- mu

U : Dan ber- sa- ma roh- mu.

Bila perlu, diakon atau imam, dapat menambahkan:

D/I : Ma- ri- lah ki- ta sa- ling mem- be- ri- kan sa- lam da- mai.

Pemecahan Hosti

Lalu, ia mengambil Hosti, memecahkannya di atas patena, dan memasukkan pecahan kecil Hosti ke dalam piala, seraya berkata dalam hati:

I : Semoga pencampuran Tubuh dan Darah Tuhan kami Yesus Kristus ini, memberikan kehidupan abadi bagi kami yang menyambut-Nya

Pemecahan Roti diiringi dengan seruan/nyanyian Anak Domba Allah.

U : Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami.

Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami.

Anak Domba Allahm yang menghapus dosa dunia, berilah kami damai.

Persiapan Komuni

Berdiri/berlutut.

Lalu imam, dengan tangan terkatup, berkata dalam hati:

I : Tuhan Yesus Kristus, semoga penerimaan Tubuh dan Darah-Mu, tidak menjadi hukuman dan siksaan bagiku: tetapi melindungi dan menyehatkan jiwa ragaku karena kasih sayang-Mu.

Imam berdoa dalam hati, Umat hening menyiapkan diri dengan doa pribadi. Kemudian Imam berseru


I : Lihatlah Anak Domba Allah, lihatlah Dia yang menghapus do-sa du-ni- a Berbahagialah Saudara-saudari yang diundang ke Perjamuan A-nak Dom- ba

Dan serentak bersama umat, imam melanjutkan:

I : Tu- han, saya tidak pantas Engkau datang pa- da sa- ya, tetapi bersabdalah saja, maka saya a- kan sem- buh.


KOMUNI

Pembersihan Bejana

Saat Hening

Doa Sesudah Komuni

Berdiri

I : Marilah kita berdoa:

Ya Allah, kami yang telah dipuaskan oleh anugerah suci ini bersujud memohon kepada-Mu: Semoga sebagaimana berkat kematian Putra-Mu Engkau membantu kami mengharapkan apa yang kami imani demikian pula berkat kebangkitan-Nya Engkau membantu kami mencapai apa yang kami tuju. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

U : Amin.

RITUS PENUTUP

Pengumuman

Amanat Pengutusan

Berkat

I : Tu- han ber- sa- ma- mu.

U : Dan ber- sa- ma roh- mu

Imam memberkati umat, sambil berkata:

I : Se- moga Allah yang Mahakuasa memberkati Saudara seka- li- an,

Ba- pa dan Pu- tra     dan Roh Ku- dus.

U : A- min

Pengutusan

I : Sau- da- ra – Saudari, pergilah, mi- sa su- dah se- le- sai.

U : Syu- kur ke- pa- da Al- lah.