Sabtu-Minggu, 4-5 Juni 2022

Hari Raya Pentakosta

Warna Liturgi: Merah

Bacaan Pertama: Kis 2:1-11

Mazmur Tanggapan: Mzm 104:1ab.24ac.29c-30.31.34

Bacaan Kedua: Rm 8:8-17

Bacaan Injil: Yoh 14:15-16.23b-26

Doa Laudato Si'

Doa Ratu Surga

Channel Youtube Paroki Cilacap

Jadwal Pelayan Liturgi

RITUS PEMBUKA

Antifon Pembuka (Kis 1:11)

Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri menatap ke langit? Yesus yang terangkat ke surga meninggalkan kamu ini akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu lihat Dia naik ke surga.

Nyanyian Pembuka PS 337

Pengantar

Tobat

Kemuliaan

I : Ke- mu- li- a- an ke- pa- da Al- lah di sur- ga

dan damai di bumi kepaa orang yang berkenan pada-Nya

Kami memuji Dikau

Kami meluhurkan Dikau

Kami menyembah Dikau

Kami memuliakan Dikau.

Kami bersyukur kepada-Mu, karena kemuliaan-Mu yang besar.

Ya Tuhan Allah, raja surgawi, Allah Bapa yang Mahakuasa.

Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal.

Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putra Bapa.

Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami.

Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami.

Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami.

Karena hanya Engkaulah Kudus.

Hanya Engkaulah Tuhan,

hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus,

bersama dengan Roh Kudus, dalam kemuliaan Allah Bapa.

Amin.

DOA KOLEKTA

I: Marilah Berdoa: I  Ya Allah, dengan perayaan meriah hari ini Engkau menguduskan seluruh Gereja-Mu di setiap suku dan bangsa. Curahkanlah karunia-karunia Roh Kudus atas seluruh muka bumi, dan perbaruilah kini melalui hati kaum beriman, karya-karya agung yang telah Engkau kerjakan pada awal pemberitaan Injil. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.

U: Amin

Bacaan Pertama: Kis 2:1-11

"Semua dipenuhi Roh Kudus dan mulai berbicara."     

Bacaan dari Kisah Para Rasul:

Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang yang percaya akan Yesus berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah di mana mereka duduk. Lalu tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus. Lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diilhamkan oleh Roh itu kepada mereka untuk dikatakan. Waktu itu di Yerusalem berkumpul orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit. Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena masing-masing mendengar rasul-rasul itu berbicara dalam bahasa mereka. Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata, “Bukankah semua yang berbicara itu orang Galilea? Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berbicara dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita? Kita orang Partia, Media, Elam, kita penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus, dan Asia, Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang Roma, baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab; kita semua mendengar mereka berbicara dalam bahasa kita sendiri, tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan oleh Allah.   


Demikianlah sabda Tuhan

U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN (PS 828; Mzm 104:1a.24,31.34,29.30; Ul: bdk. Mzm 104:30)

Ref.  Utuslah Roh-Mu ya Tuhan, dan jadi baru seluruh muka bumi.

1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Tuhan, Allahku, Engkau sangat besar! Betapa banyak perbuatan-Mu, ya Tuhan, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu.


2. Biarlah kemuliaan Tuhan tetap untuk selama-lamanya, biarlah Tuhan bersukacita karena perbuatan-perbuatan-Nya! Biarlah renunganku manis kedengaran kepada-Nya! Aku hendak bersukacita karena Tuhan.


3. Apabila Engkau menyembunyikan wajah-Mu, mereka terkejut; apabila Engkau mengambil roh mereka, mereka mati binasa dan kembali menjadi debu. Apabila Engkau mengirim roh-Mu, mereka tercipta, dan Engkau membaharui muka bumi.

Bacaan Kedua: Rm 8:8-17

"Semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah adalah anak Allah."

Bacaan dari Surat Rasul Paulus Kepada Jemaat di Roma

 Saudara-saudara, mereka yang hidup dalam daging tidak mungkin berkenan kepada Allah. Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, kalau Roh Allah memang tinggal di dalam dirimu. Tetapi  jika orang tidak memiliki Roh Kristus, maka ia bukanlah milik Kristus. Tetapi jika Kristus ada di dalam dirimu, maka tubuhmu memang mati karena dosa, tetapi rohmu hidup karena kebenaran. Dan jika Roh Allah, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam dalam dirimu, maka Ia yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana oleh Roh-Nya yang diam dalam dirimu. Jadi, Saudara-saudara, kita ini orang berhutang, tetapi bukan kepada daging sehingga harus hidup menurut daging. Sebab jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati. Tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, maka kamu akan hidup. Semua orang yang dipimpin Roh Allah adalah anak Allah. Sebab kamu menerima bukan roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, melainkan Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru, “Abba, ya Bapa!” Roh itu memberi kesaksian bersama-sama roh kita, bahwa kita ini anak Allah. Dan kalau kita ini anak, berarti juga ahliwaris, yakni ahliwaris Allah, sama seperti Kristus. Artinya kita berhak menerima janji-janji Allah seperti Kristus; dan jika kita menderita bersama dengan Kristus, kita juga akan dipermuliakan bersama dengan Dia.


Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

SEKUENSIA: MADAH PENTAKOSTA (PS 569)

"1. Ya Roh Kudus, datanglah, dari surga, sinarkan pancaran cahaya-Mu.

2. Suluh hati, datanglah, Bapa kaum yang lemah, pemberi anugerah.

3. Kau penghibur ulungku, Kau sahabat jiwaku, penyejukku yang lembut.

4. Kausegarkan yang lelah, Kau tenangkan yang resah; Kau melipur yang sendu.

5. O Cahaya yang cerah, datang dan penuhilah hati kaum beriman.

6. Tanpa kekuasaan-Mu, hampa daya umat-Mu; hanya noda adanya.

7. Yang cemar bersihkanlah, yang kersang siramilah, yang terluka pulihkanlah.

8. Yang keras lunakkanlah, yang beku cairkanlah, yang sesat arahkanlah.

9. Limpahilah umat-Mu yang percaya pada-Mu: sapta karunia-Mu.

10. Dan curahkan anugrah: ahir hidup bahagia sukacita tak henti. Amin. Alleluya.


(BAHASA LATIN)

1. Veni, Sancte Spiritus et emitte caelitus lucis tuae radium.

2. Veni, pater pauperum, veni, dator munerum, veni, lumen cordium.

3. Consolator optime, dulcis hospes animae, dulce refrigerium.

4. In labore requies, in aestu temperies, in fletu solatium.

5. O lux beatissima, reple cordis intima tuorum fidelium.

6. Sine tuo numine, nihil est in homine, nihil est innoxium.

7. Lava quod est sordidum, riga quod est aridum, sana quod est saucium.

8. Flecte quod est rigidum, fove quod est frigidum, rege quod est devium.

9. Da tuis fidelibus, in te confidentibus, sacrum septenarium.

10. Da virtutis meritum, da salutis exitum, da perenne gaudium. Amen. Alleluya.

BAIT PENGANTAR INJIL (PS 964)

Alleluya

Ayat: Datanglah Roh  Kudus, penuhilah hati umat-Mu dan nyalakanlah di dalam api cinta-Mu.

Bacaan Injil: Yoh Yoh 14:15-16.23b-26

"Roh Kudus akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu."

I. Inilah Injil Suci menurut Lukas

U: Dimuliakanlah Tuhan

Pada perjamuan malam terakhir Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya. Jika seorang mengasihi Aku Bapa-Ku akan mengasihi Dia, dan Kami akan datang kepadanya, dan diam bersama-sama dengan dia. Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku. Semuanya ini Kukatakan kepadamu selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.”    


Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Homili

Syahadat

DOA UMAT


LITURGI EKARISTI

A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Wakil-wakil Umat mengantar kepada imam bahan-bahan persembahan: roti dan anggur; yang akan dikuduskan dalam Doa Syukur Agung, yang akan dikuduskan dalam Doa Syukur Agung, dan persembahan lain seperti kolekte untuk keperluan Gereja dan orang miskin. Seluruh persiapan ini dapat diiringi nyanyian Persiapan Persembahan.


NYANYIAN PERSIAPAN PERSEMBAHAN PS 618


I : Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-Mu kami menerima roti, yang kami persembahkan kepada-Mu, hasil bumi dan usaha manusia yang bagi kami akan menjadi roti kehidupan.

U : Terpujilah Allah selama-lamanya.

Diakon atau imam menuangkan anggur dan sedikit air ke dalam piala, sambil berkata dalam hati:

D/I : Sebagaimana dilambangkan oleh percampuran air dan anggur ini, semoga kami layak mengambil bagian dalam keallahan Kristus, yang telah berkenan menjadi manusia seperti kami.

I : Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-Mu kami menerima anggur, yang kami persembahkan kepada-Mu, hasil pokok anggur dan usaha manusia yang bagi kami akan menjadi minuman rohani.

U : Terpujilah Allah selama-lamanya.

Sesudah itu, imam berkata dalam hati sambil membungkuk khidmat:

I : Tuhan, dengan rendah hati dan jiwa yang menyesal, kami menghadap kepada-Mu; terimalah kami dan semoga persembahan yang kami siapkan hari ini berkenan pada-Mu.

Lalu, imam berdiri di sisi altar, membasuh tangan, seraya berkata dalam hati:

I : Tuhan, basuhlah aku dari kesalahanku, dan sucikanlah aku dari dosaku.

(umat berdiri)

I : Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang Mahakuasa.

U : Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.


Doa Atas Persembahan

Ya Allah, utuslah Roh Kudus yang dijanjikan oleh Putra-Mu. Semoga Roh itu mengungkapkan sepenuhnya rahasia kurban ini kepada kami dan berkenan membuka seluruh kebenaran bagi kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

Amin.


B. DOA SYUKUR AGUNG

(umat berdiri)

Dialog Pembuka

I : Tu- han ber- sa-   ma- mu

U : Dan ber- sa- ma roh-  mu.

Dengan mengangkat tangan, imam melanjutkan

I : Marilah meng- a- rah-kan ha- ti kepada Tu- han

U : Su-  dah kami a- rah- kan.

Dengan merentangkan tangan, imam meneruskan:

I : Ma- ri- lah ber- syu- kur kepada Tu-han Al-lah ki- ta.

U : Su- dah la-   yak dan se- pan- tas- nya.

Imam melanjutkan prefasi dengan tangan terentang

PREFASI EKARISTI I

I : Sungguh layak dan sepantasnya, bahwa kami selalu dan di mana pun bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang kudus, Allah yang Mahakuasa dan kekal: Sebab, Engkau menyempurnakan misteri Paskah ketika Engkau, pada hari ini, menganugerahkan Roh Kudus kepada mereka yang Engkau jadikan anak-anak angkat-Mu karena persekutuan dengan Putra Tunggal-Mu. Roh yang sama, pada awal kelahiran Gereja, menganugerahkan pengetahuan akan Allah kepada semua bangsa dan mempersatukan berbagai bahasa dalam pengakuan iman yang satu. Dari sebab itu, dilimpahi kegembiraan Paskah, bersukacitalah seluruh bumi. Segenap Kekuatan Surga serta Bala Malaikat menyanyikan madah kemuliaan bagi-Mu dengan tak henti-hentinya bernyanyi: 


KUDUS


DOA SYUKUR AGUNG II

I : Sungguh kuduslah Engkau, Tuhan, sumber segala kekudusan,

Ia mengatupkan tangan, lalu sambil mengulurkan tangan di atas bahan persembahan (bersama konselebran) berkata :

I : Maka kami mohon: kuduskanlah persembahan ini dengan pencuraan Roh-Mu,

Ia mengatupkan tangan lalu membuat satu kali tanda secara serentak di atas roti dan piala sambil berkata:

agar bagi kami menjadi Tubuh dan Darah Tuhan kami, Yesus Kristus

Ia mengatupkan tangan. Dalam rumusan berikut, kata-kata Tuhan diucapkan dengan cermat dan jelas sesuai tuntutan hakikat kata-kata berikut:

Ketika akan diserahkan untuk menanggung sengsara dengan rela, Yesus mengambil roti, mengucap syukur kepada-Mu, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, seraya berkata:

ia membungkuk sedikit

TERIMALAH DAN MAKANLAH, KAMU SEMUA: INILAH TUBUHKU YANG DISERAHKAN BAGIMU.

Ia memperlihatkan Hosti yang sudah dikonsekrasikan kepada umat, meletakkan kembali di atas patena, kemudian berlutut menyembah. Ketika Imam berlutut, umat yang berdiri membungkuk. Dalam Misa Konselebrasi, waktu Hosti Suci diperlihatkan, para konselebran memandang-Nya, kemudian—waktu selebran utama berlutut—para konselebran menghormati-Nya dengan membungkuk khidmat

Sesudah itu, ia melanjutkan:

I : Demikian pula, sesudah perjamuan, 

ia mengambil piala, dan sambil mengangkatnya sedikit di atas altar, ia melanjutkan:

I : Dia mengambil piala. Sekali lagi Ia mengucap syukur kepada-Mu, memberikannya kepada murid-murid-Nya, seraya berkata:

ia membungkuk sedikit

TERIMALAH DAN MINUMLAH, KAMU SEMUA: INILAH PIALA DARAHKU, DARAH PERJANJIAN BARU DAN KEKAL, YANG DITUMPAHKAN BAGIMU DAN BAGI SEMUA ORANG DEMI PENGAMPUNAN DOSA. LAKUKANLAH INI SEBAGAI KENANGAN AKAN DAKU.

ia memperlihatkan piala kepada umat, lalu meletakkan di atas korporale, dan berlutut menyembah. Ketika Imam berlutut, umat yang berdiri membungkuk. Dalam Misa Konselebrasi, waktu piala diperlihatkan, para konselebran memandangnya, kemudian –waktu selebran utama berlutut—para konselebran menghormati-Nya dengan membungkuk khidmat.


Lalu, ia berkata:

I : Ma- ri-  lah menyatakan misteri iman ki- ta. 

U : Wa- fat- Mu, Tu- han, ka- mi war- ta- kan, ke- bang- ki- tan- Mu ka- mi mu- li- a- kan, hing- ga Eng- kau da- tang.

Lalu dengan tangan terentang, imam (bersama semua konselebran) berkata:

I : Sambil mengenangkan wafat dan kebangkitan Kristus, kami mempersembahkan kepada-Mu, Bapa, roti kehidupan dan piala keselamatan. 

Kami bersyukur, sebab kami Engkau anggap layak menghadap Engkau dan berbakti kepada-Mu. Dan kami mohon semoga kami yang menerima Tubuh dan Darah Kristus dihimpun menjadi satu umat oleh Roh Kudus.

(satu dari konselebran)

Ingatlah, Tuhan, akan Gereja-Mu yang tersebar di seluruh bumi, agar Engkau menyempurnakannya dalam cinta kasih, dalam persatuan dengan Paus kami ...dan Uskup kami…, serta semua rohaniwan.

(Konselebran lain)

Dalam Misa Arwah dapat ditambahkan:

I : Ingatlah akan (hamba-)hamba-Mu... yang (hari ini / telah) Engkau panggil dari dunia ini ke hadirat-Mu. Perkenankanlah ia (mereka) yang menjadi satu dengan Putra-Mu dalam kematian juga menjadi serupa dengan Dia dalam kebangkitan.

I : Ingatlah juga akan saudara-saudari kami, yang telah meninggal dengan harapan akan bangkit, dan akan semua orang yang telah berpulang dalam kerahiman-Mu. Terimalah mereka dalam cahaya wajah-Mu. Kami mohon, kasihanilah kami semua, agar kami Engkau terima dalam kebahagiaan abadi bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yosef, mempelainya, para Rasul dan semua orang kudus, sepanjang masa yang hidupnya berkenan pada-Mu. Semoga kami pun Engkau perkenankan turut serta memuji dan memuliakan Dikau,

ia mengatupkan tangan

dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu.

ia mengambil patena dengan Hosti dan piala, dan seraya mengangkat keduanya, ia (bersama semua konselebran) berkata:

I : Dengan pengantaraan Dia bersama Dia, dan dalam Dia, Bagi- Mu, Allah Bapa yang Mahakuasa, dalam persekutuan dengan. Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan, sepanjang segala masa.

U : A- min

RITUS KOMUNI

Berdiri

Bapa Kami

Sesudah Doa Syukur Agung, imam bersama umat menyiapkan diri untuk Perjamuan Tuhan. Imam mengajak umat mengucapkan/menyanyikan Doa Bapa Kami.

Setelah piala dan patena diletakkan kembali, imam, dengan tangan terkatup, berkata:

I : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa

I+U: Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

Embolisme

Dengan tangan terentang, imam sendiri melanjutkan:

I : Tuhan, kami mohon, bebaskanlah kami dari segala yang jahat, sudilah memberi damai sepanjang hidup kami, supaya, kami yang telah dikuatkan oleh kelimpahan belas kasih-Mu, selalu bebas dari dosa dan dijauhkan dari segala gangguan: sambil menantikan harapan yang membahagiakan dan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.

Ia mengatupkan tangan.

U : Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.

Doa Damai

I : Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah bersabda kepada para Rasul-Mu: Damai-Ku Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu: Janganlah memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan berilah kami damai dan kesatuan sesuai dengan kehendak-Mu

Ia mengatupkan tangan.

Engkau yang hidup dan meraja sepanjang segala masa.

U : Amin.

Kemudian, imam mengucapkan salam damai

I : Se- mo- ga da- mai Tu- han se- la- lu ber- sa- ma- mu

U : Dan ber- sa- ma roh- mu.

Bila perlu, diakon atau imam, dapat menambahkan:

D/I : Ma- ri- lah ki- ta sa- ling mem- be- ri- kan sa- lam da- mai.

Pemecahan Hosti

Lalu, ia mengambil Hosti, memecahkannya di atas patena, dan memasukkan pecahan kecil Hosti ke dalam piala, seraya berkata dalam hati:

I : Semoga pencampuran Tubuh dan Darah Tuhan kami Yesus Kristus ini, memberikan kehidupan abadi bagi kami yang menyambut-Nya

Pemecahan Roti diiringi dengan seruan/nyanyian Anak Domba Allah.

U : Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami.

Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami.

Anak Domba Allahm yang menghapus dosa dunia, berilah kami damai.

Persiapan Komuni

Berdiri/berlutut.

Lalu imam, dengan tangan terkatup, berkata dalam hati:

I : Tuhan Yesus Kristus, semoga penerimaan Tubuh dan Darah-Mu, tidak menjadi hukuman dan siksaan bagiku: tetapi melindungi dan menyehatkan jiwa ragaku karena kasih sayang-Mu.

Imam berdoa dalam hati, Umat hening menyiapkan diri dengan doa pribadi. Kemudian Imam berseru


I : Lihatlah Anak Domba Allah, lihatlah Dia yang menghapus do-sa du-ni- a Berbahagialah Saudara-saudari yang diundang ke Perjamuan A-nak Dom- ba

Dan serentak bersama umat, imam melanjutkan:

I : Tu- han, saya tidak pantas Engkau datang pa- da sa- ya, tetapi bersabdalah saja, maka saya a- kan sem- buh.


KOMUNI

NYANYIAN KOMUNI PS 617

Pembersihan Bejana

Saat Hening

Doa Sesudah Komuni

Berdiri

I : Marilah kita berdoa:

Ya Allah, Engkau telah melimpahkan karunia surgawi kepada Gereja-Mu. Jagalah rahmat yang telah Engkau berikan, agar anugerah Roh Kudus selalu tumbuh subur dan santapan rohani ini menguatkan kami untuk hidup kekal. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

U : Amin.

RITUS PENUTUP

Pengumuman

Amanat Pengutusan

Berkat

I : Tu- han ber- sa- ma- mu.

U : Dan ber- sa- ma roh- mu

Imam memberkati umat, sambil berkata:

I : Se- moga Allah yang Mahakuasa memberkati Saudara seka- li- an,

Ba- pa dan Pu- tra     dan Roh Ku- dus.

U : A- min

Pengutusan

I : Sau- da- ra – Saudari, pergilah, mi- sa su- dah se- le- sai.

U : Syu- kur ke- pa- da Al- lah. 

NYANYIAN PENUTUP NDHEREK DEWI MARIA