Kamis, 21 April 2022

Hari Kamis dalam Oktaf Paskah

PF S. Anselmus, Uskup dan Pujangga Gereja

Warna Liturgi: Putih

Bacaan Pertama: Kisah Para Rasul 3:11-26

Mazmur Tanggapan: Mzm 8:2a.5.6-7.8-9

Bait Pengantar Injil: Mzm 118:24

Bacaan Injil: Luk 24:35-48


Doa Laudato Si'

Bacaan Pertama: Kisah Para Rasul 3:11-26

Yesus, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh; tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati.

Bacaan dari Kisah Para Rasul:

Petrus dan Yohanes menyembuhkan seseorang yang lumpuh. Ketika orang lumpuh yang disembuhkan itu tetap mengikuti Petrus dan Yohanes, seluruh orang banyak yang sangat keheranan datang mengerumuni mereka di serambi yang disebut Serambi Salomo. Petrus melihat orang banyak itu lalu berkata, “Hai orang Israel, mengapa kamu heran tentang kejadian itu? Dan mengapa kamu menatap kami seolah-olah kami membuat orang ini berjalan karena kuasa atau kesalehan kami sendiri? Allah Abraham, Ishak dan Yakub, Allah nenek moyang kita telah memuliakan hamba-Nya, yaitu Yesus yang kamu serahkan dan tolak di depan Pilatus, walaupun Pilatus berpendapat bahwa Ia harus dilepaskan. Kamu telah menolak Yang Kudus dan Benar, dan malah menghendaki seorang pembunuh sebagai hadiahmu. Demikianlah Yesus, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh! Tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati; dan tentang hal itu kami adalah saksi. Karena kepercayaan dalam nama Yesuslah, maka Nama itu telah menguatkan orang yang kamu lihat dan kamu kenal ini; kepercayaan itulah yang telah memberi kesembuhan kepada orang ini di depan kamu semua. Hai saudara-saudara, aku tahu bahwa kamu telah berbuat demikian karena ketidaktahuan, sama seperti semua pemimpinmu. Tetapi dengan jalan demikian Allah telah menggenapi apa yang telah difirmankan dahulu dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, yaitu bahwa Mesias yang diutus-Nya harus menderita. Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus. Kristus itu harus tinggal di surga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu. Bukankah telah dikatakan Musa: Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku! Dengarkanlah Dia dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya kepadamu. Dan akan terjadi, bahwa semua orang yang tidak mendengarkan nabi itu, akan dibasmi dari umat kita. Dan semua nabi yang pernah berbicara, mulai dari Samuel, dan sesudah dia, telah bernubuat tentang zaman ini. Kamulah yang mewarisi nubuat-nubuat itu dan mendapat bagian dalam perjanjian yang telah diadakan Allah nenek moyang kita, ketika Ia berfirman kepada Abraham: Oleh keturunanmu semua bangsa di muka bumi akan diberkati. Dan bagi kamulah pertama-tama Allah membangkitkan Hamba-Nya dan mengutus-Nya kepada kamu, supaya Ia memberkati kamu dengan memimpin kamu masing-masing kembali dari segala kejahatanmu.”


Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 8:2ab.5.6-7.8-9

Ref. Ya Tuhan, Allah kami, betapa mulia nama-Mu di seluruh bumi!

Bait Pengantar Injil: Mzm 118:24

Ref. Alleluya

Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.

Bacaan Injil: Lukas 24:35-48

Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga.

Inilah Injil Suci menurut Lukas

U. Dimuliakanlah Tuhan.


Dua murid yang dalam perjalanan ke Emaus ditemui oleh Yesus yang bangkit, segera kembali ke Yerusalem. Mereka menceritakan kepada saudara-saudara apa yang telah terjadi di tengah jalan, dan bagaimana mereka mengenali Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti. Sementara mereka bercakap-cakap tentang hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, “Damai sejahtera bagi kamu!” Mereka terkejut dan takut, karena menyangka bahwa mereka melihat hantu. Akan tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Mengapa kamu terkejut, dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hatimu? Lihatlah tangan dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini! Rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu kan tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku.” Sambil berkata demikian Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka. Dan ketika mereka belum juga percaya karena girang dan masih heran, berkatalah Yesus kepada mereka, “Adakah padamu makanan di sini?” Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng. Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka. Yesus berkata kepada mereka, “Inilah perkataan yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa, kitab nabi-nabi dan dan kitab Mazmur.” Lalu Yesus membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. Kata-Nya kepada mereka, “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga. Dan lagi: Dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini.”


Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik

Keraguan sering kali hadir dan mejadi bagian dalam kehidupan kita. Keraguan hadir di saat kita dituntut untuk membuat suatu keputusan atas pilihan-pilihan hidup. Tidak jarang, kita merasa kecewa, sedih dan mungkin putus asa ditinggal orang yang menjadi idola dan panutan. Hal itu menjadikan kita tidak sadar akan keterlibatan Tuhan dalam hidup kita. Mungkin kita akan seperti para murid-Nya; menganggap Dia yang telah wafat dan bangkit sebagai hantu ketika tiba-tiba ada di antara kita.


Ketika Covid-19 menghantam kita beberapa tahun ini, sebagian dari kita menanyakan: kemanakah Tuhan saat ini? Melalui bacaan hari ini, Yesus menyatakan bahwa Dialah Tuhan yang bangkit dan bukan hantu, akan selalu hadir dan menyertai kita dalam peziarahan hidup kita. Pandemi Covid-19 telah memaksa kita untuk mengenal lebih dekat orang-orang di sekitar rumah kita. Kita diajak untuk menjadi saksi akan wafat dan kebangkitan Kristus dengan tetap semangat mengikuti Protokol Kesehatan (ProKes) yang ada. Apakah kita bersedia untuk menjadi saksi pentingnya mengikuti ProKes dalam peziarahan hidup di mana pun kita berada?


DOA PAGI

Tuhan, janganlah biarkan kami hidup dalam ketakutan. Semoga salam-Mu selalu menghadirkan damai sejahtera dalam hidup kami. Amin.


Sumber Renungan dan Doa Pagi: https://www.adiutami.com/2022/04/renungan-harian-katolik-kamis-21-april.html